Surabaya (ANTARA) - Tokoh sekaligus pengusaha asal Surabaya Bambang Haryo Soekartono menyatakan komitmennya membantu pekerja seni agar tetap eksis dengan harapan proses regenerasi berjalan.

"Seni dan budaya sekarang harus menjadi perhatian banyak pihak dan saya akan mengajak pengusaha-pengusaha lain untuk mempertahankannya," ujarnya di sela silaturahim dengan pekerja seni di Surabaya, Sabtu.

Pemilik Dharma Lautan Grup tersebut mengaku prihatin dengan kondisi seniman saat ini, terlebih di masa pandemi COVID-19.

Padahal, kata dia, pekerja seni dan budaya, khususnya di Surabaya, merupakan pihak yang harus mendapat perhatian khusus karena kontribusinya menghibur masyarakat selama ini.

"Yang paling terpenting adalah komitmen bagaimana mereka (pekerja seni) tidak berhenti karya-karyanya. Terlebih dibutuhkan regenerasi-regenarasi berikutnya agar kesenian tetap eksis," ucap BHS, sapaan akrabnya.

Mantan anggota DPR RI tersebut akan segera menindaklanjuti keluhan-keluhan para pekerja seni ke pemerintah kota setempat, termasuk mengajak untuk memikirkan adanya lokasi latihan sekaligus tempat tinggal yang layak.

"Meski pandemi, mereka harus tetap berlatih. Lalu bisa menggelar kegiatan kesenian dengan cara virtual atau streaming yang disiarkan oleh media sosial maupun televisi, baik lokal maupun nasional," kata pengusaha yang bergerak di bidang transportasi laut tersebut.

Sementara itu, salah seorang perwakilan seniman asal Surabaya Denny Wijaya berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah, terlebih di saat tak ada pergelaran akibat pandemi COVID-19.

"Kami senang dan apresiasi ke Pak BHS karena idenya sangat luar biasa. Semoga juga ada respons dari pemerintah sehingga kami bisa eksis lagi," tuturnya.

Seniman yang juga sutradara pergelaran tersebut menegaskan bahwa kesenian tak hanya memajukan pariwisata lokal, tapi juga bisa membawa nama Indonesia di kancah dunia.

"Cita-cita kami adalah kaderisasi dan regenerasi. Kami memang sudah tidak muda, tapi ada anak-anak kami yang nanti meneruskannya agar kesenian serta budaya, khususnya di Surabaya, tetap terjaga dan tidak punah," kata dia.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021