Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur mulai memugar Candi Mirigambar yang terletak di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, untuk mencegah kerusakan lebih parah ataupun keruntuhan akibat struktur tanah di sekitar fondasi candi yang mengalami pelapukan.

"Pemugaran ini kami targetkan selesai dalam kurun 10 bulan ke depan (hingga Desember 2021)," kata Kepala BPCB Jawa Timur Zakaria Kasimin saat meninjau awal pemugaran Candi Mirigambar di Mirigambar, Tulungagung, Jumat.

Tim pemugaran memulai tahap awal pemugaran dengan membuat dimensi ruang di area sekitar candi guna memastikan arah bangunan yang akan direhabilitasi.

Baca juga: Arkeolog cek temuan candi abad ke 12 di Palembang

Simulasi garis dibuat di latar sisi utara bangunan candi, dengan membentang benang-benang yang saling bersilang sehingga membentuk petak-petak berukuran sekitar satu meter persegi.

Selesai membuat dimensi, tim pemugaran melanjutkan dengan mempersiapkan "warkit", sejenis gudang untuk penyimpanan material/benda/bagian candi yang sedang proses pemugaran.

Namun belum lima jengkal tanah di area yang dipilih sebagai lokasi warkit digali, tim pemugaran BPCB Jatim justru menemukan struktur bata merah terpendam tanah sedalam 30-an centimeter dan diyakini masih bagian dari Candi Mirigambar.

"Karena di area situ ditemukan struktur bata merah dan diduga bagian candi, lokasi warkit terpaksa kami alihkan ke sisi selatan candi agar tidak merusak benda cagar budaya yang masih akan eskavasi," kata Zakaria.
Arkeolog melakukan pengukuran struktur bata merah yang baru ditemukan di kompleks Candi Mirigambar yang akan dipugar di Mirigambar, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (19/2/2021). Candi Mirigambar untuk pemujaan umat Hindu peninggalan abad XIV itu mulai dipugar oleh BPCB Jatim, karena kondisi strukturnya sebagian besart sudah rusak, miring dan rawan ambruk jika terjadi gempa. ANTARAFOTO/Destyan Sujarwoko (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Temuan struktur bata merah itu kini terus dikembangkan oleh tim arkeologi BPCB Jatim. Beberapa area yang diyakini terdapat bagian lain struktur candi yang terpendam, dilakukan penggalian.

"Kami masih mau teliti lagi, sementara pemugaran dilakukan," katanya.

Baca juga: Biksu Bhadra Ruci tegaskan Candi Borobudur tempat suci umat Buddha

Dijelaskan Zakaria, Candi Mirigambar diputuskan untuk dipugar lebih dulu karena kondisinya yang sudah buruk. Sebagian besar struktur candi yang terdiri dari tumpukan bata merah sudah banyak yang melesat sehingga bentuknya nyaris tidak beraturan.

Dinding candi juga banyak yang miring. Hal itu disebabkan daya dukung tanah dan batuan di bawah candi yang diduga sudah mengalami pelapukan, sementara beban tekanan dari atas juga semakin berat.

"Kalau tidak segera dilakukan penanganan, dikhawatirkan (candi) akan runtuh dengan sendirinya, meskipun tidak terjadi gempa," katanya.

Keputusan merehabilitasi bangunan Candi Mirigambar diambil setelah tim BPCB melakukan studi teknis kelayakan pemugaran, termasuk ketersediaan data yang cukup untuk mengembalikan struktur candi seperti semula. (*)

Baca juga: Tim Cagar Budaya Indramayu temukan struktur diduga bangunan candi
Baca juga: Tim ekskavasi rekomendasikan studi kelayakan pemugaran Candi Mantingan
Baca juga: Pemugaran Situs Liyangan sebagian gunakan batu baru

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021