Manila (ANTARA) - Filipina mencatat 7.757 kasus tambahan COVID-19 pada Minggu, peningkatan satu hari tertinggi kedua di negara Asia Tenggara itu sejak pandemi dimulai.

Hitungan harian mengikuti rekor infeksi Sabtu dan menandai hari ketiga berturut-turut kasus baru yang dikonfirmasi mencapai 7.000.

Filipina sedang berjuang melawan lonjakan infeksi baru, termasuk dari varian baru dan lebih menular, yang mendorong pemerintah untuk memperketat pembatasan terutama di wilayah ibu kota.

Dalam buletinnya, Departemen Kesehatan (DOH) mengatakan total kasus yang tercatat telah meningkat menjadi 663.794 sementara kematian yang dikonfirmasi telah mencapai 12.968, dengan 39 kematian lainnya tercatat pada Minggu. Total kesembuhan meningkat 15.288 menjadi 577.754.

DOH menyarankan masyarakat untuk menangguhkan perjalanan yang tidak penting dan memastikan kepatuhan terhadap standar kesehatan masyarakat minimum, yang mencakup pemakaian masker bahkan di rumah saat tidak sendirian.

"Kami perlu memastikan bahwa rumah sakit kami tidak kewalahan, jadi setiap orang harus bertindak dengan kewaspadaan ekstrem dan membantu mengurangi penularan dengan konsisten mengikuti langkah-langkah pencegahan kami," katanya.

Pemerintah telah memberlakukan kembali jam malam di wilayah ibu kota, di mana beberapa komunitas yang dilanda wabah telah diisolasi dan beberapa bisnis diperintahkan untuk ditutup sementara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Filipina setujui penggunaan darurat vaksin Sputnik V COVID-19 Rusia

Baca juga: Manila perintahkan warga usia di bawah 18 untuk tetap di dalam rumah

Baca juga: Filipina deteksi kasus pertama COVID-19 varian Brazil

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021