JAKARTA, 8/6 (ANTARA) - Perusahaan sistem integrasi jaringan, PT Datacomm Diangraha, berhasil mengimplementasi Microsoft Dynamics AX 2009 sebagai sistem enterprise resource planning (ERP) yang terintegrasi dan mendukung proses bisnis perusahaan itu.

     Faisal Lie, Vice President Financial Service PT Datacomm Diangraha mengatakan implementasi itu didasari kebutuhan ketersediaan sistem yang terintegrasi penuh, mulai dari penempatan order, penjualan, pembelian, logistik dan pencatatan akuntansi proyek.

     "Kami memilih Microsoft Dynamics AX dengan pertimbangan faktor kemudahan pengoperasian dan fasilitas yang bisa memenuhi regulasi pemerintah," ujarnya.

     Menurut Faisal, Microsoft Dynamics AX menawarkan harga terbaik dengan nilai tambah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya. "Kami tidak menetapkan target khusus untuk biaya namun biaya menjadi pertimbangan penting. Kami menggunakan 32 kriteria untuk mendapatkan solusi yang tepat," kata Faisal. Di samping faktor harga, perusahaan juga mempertimbangkan skema persediaan dan mekanisme proyek.

     Faisal menambahkan pihaknya membutuhkan sistem yang dapat membaca nomor serial pada saat menangani persediaan barang yang sangat berhubungan dengan proses pemeliharaan barang. Lebih jauh, karena sebagian besar bisnis dijalankan dengan basis proyek maka Datacomm membutuhkan sistem yang berbasis proyek.

     Datacomm Diangraha yang berdiri 1990 melayani perusahaan besar seperti PT Telkom Indonesia, Indosat, XL Axiata dan Telkomsel, instansi pemerintah dan sejumlah sektor lainnya. Dengan pesatnya pertumbuhan yaitu hingga 240% dalam empat tahun terakhir, sistem ERP yang lama tidak lagi dapat mengimbangi pesatnya laju pertumbuhan usaha.

     Pesatnya pertumbuhan berarti meningkatnya jumlah transaksi. Sistem yang tidak terintegrasi dan berjalan secara sendiri-sendiri menimbulkan kendala dan memperlambat operasional harian.

     Bagian penjualan, pembelian, dan logistik menggunakan sistem yang berbeda dengan divisi akuntansi sehingga proses berjalan stand-alone. Ini membuat bagian akuntansi harus menginput-ulang data secara manual, tidak up-to-date dan berisiko kesalahan manusia sehingga tidak efisien.

     Sistem terintegrasi
     Pada tahun 2007 Datacomm memutuskan untuk memiliki sistem ERP yang baru dengan membuka tender dan mengundang tiga vendor di antaranya Microsoft. Microsoft dan mitranya PT Jati Piranti Solusindo (Jatis) lolos seleksi karena dapat memenuhi parameter yang meliputi harga, lama implementasi, infrastruktur dan panduan untuk pengguna. Perusahaan kemudian memutuskan mengimplementasikan Microsoft Dynamics AX 2009 yang juga didukung Windows Server dan Microsoft SQL dengan modul keuangan, penjualan, pembelian, logistik dan akuntasi proyek. Sistem baru diharapkan memungkinkan proses menjadi lebih terintegrasi di seluruh perusahaan.

     Implementasi yang dimulai pada Januari 2009, proses migrasinya telah dapat dimulai pada Juli 2009.

     Ukhron, Information and Communication Technology Manager Datacomm, mengatakan implementasi berjalan tepat waktu, dan berhasil menerapkan best practice dari Microsoft.

     "Microsoft mempunyai perencanaan yang baik, dan sangat membantu kami di departemen TI sehingga seluruh karyawan dapat menyesuaikan diri terhadap sistem yang baru," ujarnya.

     Dia mengatakan proses implementasi didukung berkat kerja sama yang baik di jajaran tim seperti manajemen, pengguna, tim teknis serta mitra Datacomm.

     "Setelah implementasi, kinerja sistem berjalan baik dan stabil. Tidak ada masalah substansial dari sistem yang baru dan kami telah mempercepat tingkat pengadopsian dalam rangka pembelajaran kepada sistem yang baru," ujarnya.

     Implementasi Microsoft Dynamics AX 2009 memungkinkan perusahaan beroperasi dengan menjalankan sistem yang terintegrasi yang dapat memberikan informasi jumlah persediaan barang dengan tepat dan penutupan laporan akuntansi bulanan yang lebih cepat 15 hari dibandingkan sebelumnya.

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010