Medan (ANTARA News) - Majelis Zikir Az-Zikra Sumatera Utara (Sumut), kini tidak hanya mengembangkan siar agama Islam di dalam negeri, tetapi sudah meluas hingga beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura.

"Pengurus perwakilan Majelis Zikir Az-Zikra di luar negeri itu akan dikukuhkan, sehingga ke depan diharapkan lebih berkembang," kata Ketua Mejelis Zikir Az-Zikra Sumut, H.Rizal Maha Putra ketika berkunjung ke Kantor Perum LKBN ANTARA Sumut, di Medan, Selasa.

Dalam kunjungan tersebut, juga diikuti Ketua Majelis Taklim Wanita (MTW) Az-Zikra Sumut, dr.Hj.Maryam Lubis, Wakil Ketua Ir.Ozy Linda Yahya Lubis, Ketua STM, Ratna Kartika Sari dan beberapa pengurus lainnya Ita Surya Ningsih,SE dan Sumi Hakim DW.

Kehadiran Majelis Zikir Az-Zikra di negara jiran tersebut, menurut dia, membuktikan siar Islam besar pengaruhnya dan harus tetap dikembangkan, bila perlu diperluas ke beberapa negara di Asia Tenggara lainnya.

Aktivitas zikir Az-Zikra Sumut, sudah mendapat tempat di hati masyarakat dan tidak bisa lagi dipisahkan begitu saja, hal ini dibuktikan bahwa anggota kelompok pengajian itu sudah mencapai 15 ribu jemaah di wilayah Sumut.

Belum lagi, katanya, jumlah anggota Az-Zikra di Kota Batam, Jakarta, Kepulauan Riau dan Tapaktuan, Provinsi Aceh.

"Ada beberapa provinsi lainnya di tanah air berencana membuka perwakilan AZ-Zikra itu," kata Maha Putra yang juga mantan wartawan.

Padahal, Mejelis Zikir Az-Zikra Sumut masih berusia muda, dan didirikan tahun 2007. Namun, kiprah maupun amanah yang dijalankan para pengurusnya yang gigih tidak kenal menyerah itu, sudah membuahkan hasil nyata dan dirasakan manfaatnya bagi umat Islam.

Ia menyebutkan, setiap kegiatan zikir Az-Zikra yang diadakan di berbagai kabupaten/kota di Sumut, para pengurusnya tidak pernah "berkoar-koar" atau menjanjikan kegiatan itu akan dihadiri oleh jemaah puluhan ribu orang.

Namun, setiap pelaksanaan kegiatan zikir dan tausiah itu, massa yang hadir cukup membludak merupakan berkah dan kepercayaan masyarakat terhadap Az-Zikra cukup besar.

"Kita tidak mau membohongi masyarakat. Pembohongan publik tidak perlu dilakukan, karena pekerjaan itu hanya menambah dosa dan tidak akan dipercaya oleh masyarakat. Katakan saja lah yang sejujurnya. Karena kejujuran itu ditanamkan dalam ajaran Islam," tuturnya.

Majelis Zikir Az-Zikra juga mengembangkan usaha biro perjalanan, kegiatan sosial serikat tolong menolong bagi anggotanya, memberikan pelatihan bagi warga yang ingin umroh dan menunaikan ibadah haji.(*)

(M034/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010