IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan potensi rebound terbatas pada perdagangan Rabu. ....
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi bergerak datar dibayangi kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.

IHSG dibuka melemah 8,49 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.062,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,74 poin atau 0,3 persen ke posisi 914,14.

"IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan potensi rebound terbatas pada perdagangan Rabu. Pasalnya, IHSG sempat mencatatkan technical rebound jelang penutupan perdagangan Selasa, pascauji lower-bound support area di 6.050," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IHSG ditutup anjlok 95,38 poin, terseret aksi jual investor asing

Meski demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai respon terhadap kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, di tengah antisipasi pelaku pasar terhadap perbaikan data sektor tenaga kerja AS pada akhir pekan ini.

Tingkat pengangguran AS diperkirakan turun ke 6 persen pada Maret 2021 dari 6,2 persen pada Februari 2021.

Hal itu sejalan dengan proyeksi kenaikan data ketenagakerjaan non pertanian AS menjadi 655.000 pada Maret 2021 dari 379.000 pada Februari 2021.

Baca juga: Saham Asia diperkirakan naik, fokus bergeser ke PMI China, imbal hasil

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data inflasi Indonesia pada Rabu (1/4) besok. Bank Indonesia memperkirakan tingkat inflasi stabil di kisaran 1,36 persen (yoy) pada Maret 2021 dibandingkan 1,38 persen (yoy) pada Februari 2021.

Oleh sebab itu, saham "consumer goods dan retailers" dapat diperhatikan, di antaranya INDF, JPFA, WIIM dan ACES.

Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang beli spekulasi (speculative buy) pada ANTM, BBNI, BBRI, BMRI, dan TPIA pada perdagangan hari ini.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 205,93 poin atau 0,7 persen ke 29.226,77, indeks Hang Seng naik 64,72 poin atau 0,23 persen ke 28.642,22, dan indeks Straits Times meningkat 0,12 poin ke 3.191,01.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021