"Togean menjadi salah satu obyek wisata mengagumkan di Indonesia sehingga layak ditetapkan sebagai tujuan wisata utama," kata Gubernur Sulteng HB Paliudju di Palu, Selasa.
Menurutnya, kecantikan alam bawah laut di Kepulauan Togean tidak kalah dengan Bunaken atau Bali yang sudah terkenal. Terumbu karang tersebut sangatlah alami, dan belum banyak rusak sehingga sangat indah dipandang.
"Hanya dengan promosi kecil, Kepulauan Togean akan banyak dikunjungi wisatawan asing," ujar Gubernur Paliudju.
Kepulauan Togean sendiri berjarak sekitar 500 kilometer dari arah Timur Kota Palu. Kepulauan Togean yang terletak di Teluk Tomini sendiri telah ditetapkan oleh pemerintah pada 2004 sebagai Taman Nasional yang meliputi 292.000 hektare ekosistem laut dan 70.000 hektare area darat, termasuk 10.659 hektare hutan lindung dan pelestarian mangrove.
Kepulauan Togean yang memiliki hamparan terumbu karang terluas di Indonesia (sekitar 132.000 hektare) dikenal juga memiliki ratusan titik penyelaman menakjubkan.
Hasil survei Conservation International Indonesia (CII) di perairan Togean pada 2001 menemukan sebanyak 262 jenis terumbu karang, 596 jenis ikan, dan 555 jenis moluska serta jenis langka lainnya seperti kima raksasa (tridacna gigas), penyu hijau (chelonia mygas), penyu sisik (eretmochelys imbriocata), lola (Trochus niloticus), dugong-dugong, dan paus pilot.
Dari banyaknya jenis ikan itu, ada dua jenis yang dianggap endemik, yaitu ikan Paracheilinus Togeanensis dan Ecsenius yang hanya ada di Togean.
Saat ini pemerintah sedang membangun pelabuhan udara di Ampana, ibu kota Tojo Una-Una, untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke Togean. Dari Palu wisatawan harus menghabiskan waktu 10 jam perjalanan darat. Itu belum termasuk lima jam perjalanan laut sebelum akhirnya sampai di kepulauan yang terkenal indah terumbu karangnya itu.
"Bandara di Ampana ditargetkan akan selesai pada 2012 sehingga bisa menyemarakkan tahun kunjungan wisata Sulteng 2012," ujar Paliudju.
Selain Togean, Sulteng juga memiliki daerah tujuan wisata yang tak kalah indahnya, yakni Danau Poso, Pantai Tanjung Karang, Teluk Palu, serta Taman Nasional Lore Lindu.
(R026/
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
