"Perekonomian domestik sedang berkembang dalam arah yang diharapkan di bawah kontrol makroekonomi pemerintah," kata Wen selama pertemuan dua hari minggu ini dengan para ekonom dan eksekutif bisnis.
Komentar-komentar yang diposting di situs Web pemerintah pusat menjelang rilis data ekonomi utama bulan depan yang diperkirakan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi melambat dalam kuartal kedua.
Mereka datang karena Bank Sentral China (People's Bank of China) mengatakan ekonomi mungkin mempertahankan pertumbuhan yang stabil dan relatif cepat pada 2010, menambahkan bahwa pihaknya akan menghadapi lebih banyak "faktor menguntungkan" tahun ini, menurut pernyataan di situsnya.
Wen mengatakan, pembuat kebijakan harus terus menemukan keseimbangan antara mempertahankan stabil dan pertumbuhan ekonomi cukup cepat, melakukan restrukturisasi ekonomi dan mengelola ekspektasi inflasi.
"Situasi ekonomi domestik dan internasional masih sangat kompleks," kata Wen.
Wen tidak menyebutkan janji pemerintah awal bulan ini untuk membiarkan nilai tukar yuan lebih fleksibel. Mata uang yang terapresiasi sekitar 0,50 persen terhadap greenback.
Pernyataannya ini muncul setelah Presiden China Hu Jintao, dalam pidato kepada KTT Kelompok 20 di Kanada pada akhir pekan, menyerukan untuk berhati-hati dalam strategi keluar dari program stimulus ekonomi untuk menjaga pemulihan global.
Ekonomi China berkembang dengan 11,9 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, mengipasi tekanan inflasi dan menimbulkan kekhawatiran risiko "overheating" (terlalu panas).
Ekonom Royal Bank of Scotland, Ben Simpfendorfer memperkirakan 11,1 persen pertumbuhan pada kuartal kedua setelah langkah-langkah pemerintah yang bertujuan untuk mengekang sektor real estat dan turunnya aktivitas manufaktur. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010