Yogyakarta (ANTARA News) - Pergelaran kesenian pada saat Malam Taaruf Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang akan digelar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta menggunakan tata lampu spektakuler.

"Kami menggunakan tata lampu berteknologi tinggi sehingga mampu menghasilkan pertunjukan yang spektakuler, khususnya pada saat pergelaran tari kolosal arahan Didik Nini Thowok," kata Ketua Panitia Penerima Muktamar Satu Abad Muhamamdiyah Herry Zudianto di Yogyakarta, Jumat.

Ia menyatakan, penari-penari tersebut akan menggunakan lampu di kostum mereka, sedang maestro tari, Didik Nini Thowok yang juga tampil dalam pergelaran tari kolosal tersebut akan menggunakan kostum dari kaca.

"Didik Nini Thowok yang berada di tengah penari akan disinari oleh lampu, sehingga baju kaca yang dikenakannya akan memantulkan cahaya ke seluruh penjuru penonton. Permainan cahayanya sangat bagus," katanya.

Ia menyatakan, tarian tersebut melambangkan kesiapan organsisasi Islam tertua di Indonesia tersebut untuk memasuki abad ke-2.

Selain tarian kolosal, pada malam taaruf tersebut juga akan ditampilkan "thriller" film Sang Pencerah yang menceritakan perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk mendirikan Muhammadiyah, serta penampilan Taufik Ismail, Kyai Kanjeng yang berkolaborasi dengan orkestra Dwiki Darmawan dan juga pesta kembang api sebagai penutup rangkaian acara.

Acara malam taaruf tersebut akan dimulai pada pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Sementara itu, menyinggung kesiapan pada acara Pembukaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah khususnya untuk sambungan "video conference" dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Oberoi Madinah, Herry menyatakan, koneksi satelit sudah baik.

"Dalam percobaan yang dilakukan, koneksi gambar dan suara sudah sangat jelas. Diharapkan, saat pembukaan nanti, koneksinya juga baik," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka Muktamar Satu Abad Muhammadiyah tersebut melalui video conference yang direncanakan dimulai pada pukul 09.58 WIB atau 05.58 waktu Madinah dan akan berakhir saat presiden meninggalkan tempat pelaksanaan acara di Madinah.

"Beliau akan memberikan sambutan yang cukup panjang, sekitar 30 menit. Total acara pembukaan adalah sekitar 110 menit," katanya.

Ia menyatakan, pihak panitia telah menyediakan lima layar berteknologi "light emitting diode" (LED) untuk mendukung acara pembukaan tersebut, empat di antaranya berada di dalam Stadion Mandala Krida dan sisanya berada di luar stadion.(*)
(U.E013/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010