Singaraja (ANTARA News) - Sepasang kekasih nekad bunuh diri dengan cara meminum cairan racun nyamuk setelah orang tua mereka tidak menyetujui hubungan keduanya.

Keduanya masing-masing berinisial GPS (17) warga Desa Panji, Sukasada, dan Luh M (15) warga Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.

Kejadian tersebut berlangsung sejak Jumat (15/7) setelah keduanya sempat melarikan diri serta sembunyi beberapa hari di rumah salah satu keluarga PS yang masih berada di kawasan Desa Panji.

"Motifnya belum jelas, karena keduanya belum bisa dimintai keterangan," ujar Pahumas Polres Buleleng Kompol Made Sudirsa saat dikonfirmasi, Jumat.

Sebelumnya, lanjut Sudirsa, orang tua Luh M yakni Ketut Suastra (35) sempat melaporkan kehilangan anaknya (14/7) dengan nomor laporan LP/442/VII/2010/RES BULELENG.

Dalam laporannya, Suastra mengaku Luh M awalnya ijin meninggalkan rumah untuk membeli kertas yang kemudian tidak kembali hingga diketahui ternyata bersama GPS.

"Orang tua pihak perempuan meminta salah satu keluarga pihak laki-laki untuk menghubungi GPS lewat telepon seluler. Dan GPS mengatakan ternyata benar bahwa Luh M sedang bersamanya," kata dia.

Diketahui bahwa GPS dilaporkan oleh orang tua kekasihnya, keduanya akhirnya nekat akan menenggak racun nyamuk yang dibeli dari salah satu warung dikawasan Desa Panji.

Namun, aksi keduanya digagalkan oleh Paman GPS yang kebetulan berada ditempat itu dan mendengar pengakuan dari sepasang kekasih yang nekat akan bunuh diri.

Keterangan senada juga dikatakan orang tua GPS yakni Gusti Pt Bawa usai meminta anaknya untuk pulang ke rumah dan tidak melakukan aksi nekat.

"Keduanya memang sulit sekali dipisahkan dan saya sudah berusaha agar keduanya tidak lagi berhubungan. Tapi, kalau sudah cinta, saya tidak bisa bilang apa," kata Bawa.

Berdasarkan informasi terakhir yang diterima ANTARA, kedua belah pihak baik dari orang tua GPS dan keluarga Luh M sedang bermusyawarah agar kedua anak tersebut tidak melakukan aksi nekat minum racun.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010