"Dalam program kapal pesiar kami menawarkan wisata tujuan Indonesia, yaitu Bali sebagai tujuan utamanya," kata Regional Vice President International Royal Carribean Cruises, Rama Rebbapragada di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Senin malam.
Pada acara "gala dinner" itu, ia mengatakan, begitu menawarkan paket wisata ke Bali, terjadi peningkatan pesanan dari para wisatawan tersebut.
"Bali memang `magnet` bagi wisatawan karena daya tarik objek wisatanya. Terbukti pesanan tiket keberangkatan dalam satu kapal pesiar ada peningkatan signifikan," katanya.
Dikatakan, dengan terjadinya peningkatan pesanan tersebut, pihaknya harus mempersiapkan lebih matang, termasuk juga penjajagan tempat melego jangkar di sejumlah pelabuhan di Indonesia, salah satunya di Bali.
Menyinggung keberadaan dermaga yang ada di Bali, kata Rama, perlu infrastruktur yang memadai. Sehingga ke depannya bisa berlabuh kapal-kapal pesiar ukuran besar.
"Sebelum kami berkunjung kesini, terlebih dahulu kami mengecek fasilitas dan kesiapan dermaga tersebut," ujarnya.
Selain melihat kesiapan dermaga tersebut, kata dia, pihaknya juga menjajagi agen-agen perjalanan wisata, sehingga ketika mengajak turis sudah ada yang menangani untuk berwisata di pulau ini.
"Pihak perusahaan kapal pesiar harus mempersiapkan secara matang mengenai infrastruktur dan penunjang lainnya ke negara tujuan. Dengan demikian turis nantinya merasa aman dan nyaman menikmati liburannya," ucap Rama.
Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar mengatakan, pemerintah harus mempersiapkan segala keperluan dari wisatawan, seperti sarana dan prasarana pelabuhan tempat mereka berlabuh, juga daya dukung pariwisata harus ditingkatkan.
"Keberadaan Pelabuahan Benoa, merupakan salah satu tempat singgahnya kapal-kapal pesiar. Apalagi Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem itu sudah jadi. Tentu kita akan promosikan lebih gencar ke luar negeri," katanya.
Sapta mengatakan, dari jadwal program kapal-kapal pesiar (cruises) internasional, pada tahun 2010 Indonesia akan mendapat kunjungan sebanyak 214 kapal.
"Dengan jadwal kapal pesiar yang telah kita dapatkan itu, membuktikan Indonesia dan Bali khususnya merupakan tujuan wisata favoritnya," ucap Sapta.
Ia berharap dengan kehadiran peserta forum kapal pesiar melakukan seminar di Bali, ke depannya akan berhimbas lebih besar pada kunjungan wisata, terutama dari kapal pesiar.
"Kami optimistis pada tahun depan akan ada peningkatan kunjungan wisatawan dari kapal pesiar. Kami prediksi itu akan melebihi dari kunjungan sekarang sebanyak 214 kapal," kata Sapta. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010