Selain itu, kata Menteri Wu, terdapat pula 10 mahasiswa kedokteran NAD akan menjalani pelatihan medis di Taipei.
Setiap tahun mulai 2011, NAD akan memilih 50 mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan kuliah S1 dan S2 di Taiwan, kata Menteri Wu setelah mengakhiri kunjungan kerja ke negara-negara anggota ASEAN dalam pertengahan Juli.
Pemerintah Provinsi NAD akan menandatangani nota persepahaman (memorandum of understanding / MOU) dengan Dinas Program Pendidikan Khusus Taiwan bantu memastikan bahwa beasiswa yang diterima mahasiswa NAD di Taiwan tersalur dengan baik, kata Wu.
"Taiwan akan melakukan yang terbaik untuk membantu mahasiswa-mahasiswa NAD dalam mengurus prosedur keberangkatan ke Taipei," kata Menteri Wu menjanjikan.
Di masa depan, Taiwan akan mengirim dua atau tiga pengajar bahasa Mandarin ke Aceh untuk membantu mempersiapkan para calon mahasiswa terpilih untuk kuliah di Taiwan.
Pemerintah provinsi NAD akan menyediakan akomodasi bagi pengajar bahasa Mandarin tersebut, katanya.
Dari 75 mahasiswa yang akan kuliah di Taiwan, 25 mahasiswa di antaranya telah tiba di Taipei dan 50 lainnya akan segera menyusul, katanya.
Menurut Menteri Wu, universitas-universitas Taiwan dan NAD juga akan bertemu untuk mendiskusikan masalah-masalah terkait kerja sama pendidikan dan pertukaran pelajar.
(T.A051/Mo43/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
