Jakarta, 28/7 (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diwakili Sekretaris Jenderal Syamsul Ma'arif menandatangani kesepakatan bersama dengan Rektor Universitas Trunojoyo, Prof. Dr. Ir. Ariffin, MS, Rabu, 28 Juli 2010 di Gedung Mina Bahari I, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Syamsul mengatakan bahwa KKP akan terus melakukan upaya sinergi dengan kalangan akademisi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kesepakatan KKP dengan satu-satunya universitas negeri di Madura ini bertujuan meningkatkan kemampuan penggunaan IPTEK dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, serta mengembangkan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan.

     Rektor Unijoyo, Ariffin, mengatakan dalam jangka pendek ini pihaknya telah mempersiapkan aktivitas kerjasama riset dan pelatihan di mana KKP terlibat yaitu terkait upaya revitalisasi garam. Menurutnya, pemerintah daerah setempat seperti Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan menyambut baik dan siap memberikan fasilitas yang diperlukan bagi kegiatan ini.

     Program Studi Kelautan baru-baru ini meraih predikat sebagai program studi terbaik di Universitas Trunojoyo. Hal ini patut memberikan harapan positif bagi pembangunan masyarakat sekitar, mengingat perguruan tinggi ini terletak di Kabupaten Bangkalan, di mana mayoritas masyarakatnya tinggal di wilayah pesisir. Mayoritas penduduk Bangkalan bermata pencaharian sebagai nelayan, petani tambak, atau pengusaha budidaya kelautan. Di tahun 2009 tercatat terdapat 2.626 nelayan dan 698 petambak di Kabupaten Bangkalan, Madura.

     Kesepakatan antara KKP dengan Unijoyo ini semakin memperluas kesempatan para mahasiswa untuk melakukan kajian dan praktek lapangan di bidang kelautan. Selain itu, kesepakatan ini juga diharapkan mendorong meningkatnya interaksi antara kalangan akademisi di kampus dengan nelayan ataupun petani garam di Madura.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Ir. Eddy Sudartanto, M.sc, Kepala Bidang Komunikasi, mewakili Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan




Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010