Trenggalek (ANTARA News) - Dua pelajar SD dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berhasil menyabet emas dalam kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang berlangsung di Jakarta 9 hingga 17 Juli lalu.

Prestasi membanggakan itu secara resmi dipublikasikan bagian Humas Pemkab Trenggalek melalui situs resminya di http://humas-trenggalek.blogspot.com/, Jumat.

"Kami bersama masyarakat Trenggalek patut berbangga, sebab salah satu putra terbaiknya telah berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional," tulis Kepala Bagian Humas Pemkab, Yoso Mihardi melalui situs tersebut.

Kedua siswa yang berhasil menyabet medali emas dalam ajang O2SN tersebut masing-masing adalah Andika Yogi Setiawan, siswa SDN 2 Parakan, Kecamatan Trenggalek serta Jos Rudi, siswa SDN Sukorejo, Kecamatan Gandusari.

Andika berhasil menyabet emas setelah memenangi turnamen catur dalam kejuaraan O2SN tersebut, sementara Jos Rudi menang di cabang olahraga tenis meja tunggal.

"Blogspot" dengan tampilan sederhana itu kemudian mengulas secara khusus kemahiran Andika dalam "olahraga otak".

Andika Yogi digambarkan sebagai sosok anak yang hebat dalam memainkan bidak catur.

Hal itu dibuktikan oleh prestasi yang diraih putra pasangan Purwanto dan Nining Setiani tersebut, dalam memenangi beberapa kali turnamen catur tingkat Kabupaten Trenggalek maupun Provinsi Jatim.

Kesuksesannya melewati seleksi tingkat provinsi itulah yang kemudian mengantarkan Andika bersama mitranya dari Malang, yakni Kurnia Robbi yang menempati posisi kedua, menuju ajang O2SN yang berlangsung di Jakarta mulai tanggal 7-17 Juli lalu.

Tidak tanggung-tanggung, Andika berhasil membuat harum Provinsi Jawa Timur dengan menggondol empat medali emas dan satu perunggu sekaligus.

Empat medali emas itu masing-masing diperoleh dari kategori catur beregu, catur cepat beregu, catur standar beregu, dan perorangan.

Sementara satu medali perunggu lainnya diperoleh Andika melalui kategori catur standar perorangan.

Catur memang merupakan olahraga yang sudah tidak asing lagi bagi anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Menurut penuturan Purwanto, ayah sekaligus pelatih Andika, siswa SDN Parakan tersebut telah mendalami olahraga catur sejak usia enam tahun.

"Sejak usia dini, saya sudah melatih Andika adu strategi dalam permainan catur," papar Purwanto.

Sedangkan untuk mengasah kemampuannya dalam memainkan papan catur, menurut Purwanto, putranya mempunyai jadwal khusus yakni setelah mengaji, belajar dan Shalat Isya, Andika Yogi Setiawan meluangkan dua jam waktunya untuk latihan bermain catur.

Selain itu, Andika Yogi Setiawan juga memanfaatkan buku panduan catur serta komputer sebagai media latihan yang digunakan.

(ANT-130/C004/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010