Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur akan mengevaluasi kekalahan pemilihan kepala daerah (pilkada) di 14 kabupaten/kota di Jatim.

Wakil Ketua Bidang Infokom DPD Partai Demokrat Jatim, Arif Afandi, di Surabaya, Rabu, mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kekalahan pilkada di Jatim tersebut.

Ia mengatakan bahwa kemenangan di Pilkada di antaranya membutuhkan kesolidan, kandidat yang pas dan militansi. "Itu masih belum dimiliki Demokrat, karena kami partai yang masih baru," katanya.

Menurut dia, kekalahan tersebut adalah bagian dari proses yang harus dijalani oleh partai untuk menghadapi puluhan pilkada di 2011 mendatang. "Dan kami menargetkan menang di pilkada pada tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan, bahwa kemenangan pada pilkada, sedikitnya membutuhkan beberapa faktor, diantaranya kesolidan kader partai, pengusungan kandidat yang diminati rakyat, serta kemilitansian seluruh kader partai.

"Banyak faktor yang menjadi modal awal kemenangan. Faktor-faktor itu mutlak harus dimiliki jika ingin menang dalam suatu kompetisi pilkada," ujarnya.

Arif mengakui, bahwa saat ini Demokrat masih kurang dalam tiga faktor tersebut, terutama pada kesolidan dan militansi kader. Hal ini menurut Arif dikarenakan partai berlambang segitiga biru tersebut tergolong masih belia dalam kancah perpolitikan nasional.

"Ya itu harus kita maklumi, karena kami ini kan masih baru, ibaratnya masih balita," ujarnya.

Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, dari 15 pilkada di Jatim tahun 2010, Demokrat hanya menang sekali. Itupun hanya sebagai partai koalisi.

Partai pemenang Pilkada justru didominasi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa yang perolehan suaranya pada pemilihan legislator 2009 menurun.

Seperti halnya pilkada di Kabupaten Kediri dimana pemenangnya adalah calon dari partai koalisi PDIP, PPP, PKNU, Partai Golkar, dan Hanura. Begitu juga di Kota Blitar, pemenangnya PDIP, PKB dan beberapa partai nonparlemen dan Kabupaten Trenggalek juga dimenangkan PDIP, PKB dan PPP.

Sedangkan di Kabupaten Mojokerto pemenangnya adalah calon dari partai koalisi PKB, PPP, PKS, PBB, PAN, PKPB, dan Partai Patriot. Sedangkan Ponorogo yaitu calon dari Golkar dan PKNU.

PDIP juga menang di Ngawi, Jember dan Banyuwangi. Bahkan di Surabaya, calon PDIP yaitu Tri Rismaharini-Bambang D.H. mengalahkan calon Demokrat meskipun ada pemungutan ulang.

(A052/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010