Denpasar (ANTARA News) - Seekor paus jantan sepanjang 2,80 centimeter dan lingkar dada 160 centimeter ditemukan terdampar mati, serta membusuk di pantai Hotel Inna Putri Bali, Nusa Bali, Selasa.

Pariama Hutasoit dari Nusa Dua Reef Foundation yang ikut melakukan identifikasi terhadap ikan paus itu bersama dengan tim Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana (Unud) dan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) mengatakan, paus tersebut akhirnya dikubur di kawasan Lagoon di wilayah Badan Pengembangan Kawasan Pariwisata (BTDC) Nusa Dua.

Ia mengemukakan bahwa pada Minggu (8/8) sore juga ditemukan paus yang terdampar dalam keadaan hidup di pantai Grand Hyatt Bali. Paus itu berhasil diselamatkan ke laut.

Menurut dia, belum bisa dipastikan apakah paus yang mati terdampar itu adalah paus yang sama dengan yang terdampar pada Minggu sore.

"Paus yang terdampar dalam keadaan masih hidup di pantai Grand Hyatt Bali ditemukan antara pukul 16.00 hingga 16.30 Wita. Oleh petugas hotel di sini paus itu kemudian dikembalikan ke laut dan paus sudah bisa berenang kembali," ujar PR Manager Grand Hyatt Bali Melanie Kristanto.

Murjita, anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pantai Mengiat, menceritakan bangkai paus ditemukan terdampar sekitar pukul 09.30 wita dalam keadaan kulit sudah terkelupas dan baunya menyengat.

Sekitar jam 11.30 Wita petugas dari BTDC datang mengambil bangkai paus dan langsung dikubur setelah sebelumnya dilakukan identifikasi.

Pariama Hutasoit mengutip pernyataan Kepala Riset KSDA Badung Isnu Wiyoto yang mengatakan bahwa melihat dari bangkainya, paus tersebut diperkirakan mati sekitar tiga atau empat hari lalu.

Sebelumnya mamalia yang memiliki ciri khas pada warnanya yang hitam, bentuk kepala yang tumpul dan ukuran relatif kecil dibanding paus pada umumnya itu, juga terdampar di pantai Nusa Dua tepat pada hari Raya Galungan, 12 Mei 2010.

Pada saat itu, ditemukan empat pasus yang terdampar dan satu di antaranya mati. Sisanya dapat dihalau ke laut dalam keadaan hidup dan berenang kembali.

Namun, keesokan harinya, seekor lagi mati terdampar, sehingga yang mati menjadi dua ekor dalam 2010. Belum dapat dipastikan penyebab terdampar dan matinya mamalia laut yang dilindungi tersebut.

Menurut Isnu Wiyoto, terdamparnya paus ini kerap terjadi di beberapa wilayah pesisir Bali, seperti di Pantai Yeh Gangga, Pantai Nyanyi, Pantai Serangan, Pantai Batu Belig, dan terakhir seekor bayi dugong ditemukan terdampar di Tanjung Benoa.
(T.M026/N002/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010