Pada pertandingan putaran kedua yang berlangsung di Stadium Pierre de Coubertin, Paris, Selasa, Febe kalah dua game langsung 14-21, 18-21 oleh unggulan 10 asal Jepang itu.
Manajer tim Indonesia Yacob Rusdianto menilai kedua pemain pada dasarnya imbang karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
"Namun kali ini Febe sering mati saat melakukan pengembalian pukulan-pukulan yang sulit. Mungkin perlu lebih matang. Nanti pelatih akan membenahi supaya kalau bertemu lagi bisa menang," katanya.
Keberhasilan Eriko tersebut membalaskan kekalahan pada satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya di Taiwan Grand Prix Gold 2009 saat ia kalah 21-19, 13-21, 11-21 oleh Febe.
Kemenangan tersebut juga membawa Eriko bertemu unggulan teratas Wang Yihan dari China dalam perebutan satu tempat di perempat final.
Sementara itu, ganda putra Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan yang menjadi unggulan sembilan secara mengejutkan kalah pada pertandingan pertama mereka.
Pasangan yang mendapat kemenangan tanpa tanding pada putaran pertama setelah lawan mereka Joe Morgan/James Phillips dari Wales mengundurkan diri itu, kalah oleh pasangan Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya dari Singapura 15-21, 15-21 pada putaran kedua.
Adapun duel antar sesama ganda campuran Indonesia, unggulan pertama Nova Widianto/Liliyana Natsir melawan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah dimenangi pasangan duakali juara dunia Nova/Liliyana dengan skor 21-15, 21-14.
Selanjutnya, pasangan yang sedang mengejar gelar juara dunia ketiga mereka sekaligus menutup karir Nova ---yang rencananya mundur dari Pelatnas akhir tahun ini-- dengan manis, akan melawan pasangan Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung.
Pasangan Korea itu lebih dulu maju ke putaran kedua setelah menyisihkan unggulan 11 Chen Hung Ling/Chou Chia Chi dari Taiwan 21-12, 18-21, 24-22.
Nova/Liliyana unggul dalam rekor pertemuan melawan pasangan Korea peringkat 19 dunia tersebut dengan memenangi seluruh keempat pertemuan mereka sebelumnya.
(F005/Z002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010