Bantul (ANTARA News) - Penerimaan uang melalui wesel pos dari dalam maupun luar Jawa ke Kantor Pos Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama Agustus ini telah mencapai sebesar Rp1,1 miliar.

"Penerimaan wesel tersebut berasal dari keluarga maupun kerabat yang berada di luar Bantul kepada keluarganya di daerah ini terhitung selama periode Agustus hingga saat ini," kata Kepala Kantor Pos Bantul, Sujatmiko, di Bantul, Kamis.

Menurut dia, penerimaan wesel tersebut dikirimkan melalui wesel biasa maupun instan dari kantor pos dimana alamat pengirim berasal kepada kantor pos Bantul, yang terdiri sebanyak 3.200 transaksi.

"Untuk dalam Jawa mayoritas penerimaan berasal dari Surabaya, Jawa Timur dan Jakarta, sedangkan dari luar Jawa berasal dari Batam dan sejumlah kota di Kalimantan," katanya.

Sujatmiko mengatakan, untuk rata-rata setiap transaksi yang dikirimkan melalui wesel pos untuk diterima warga Bantul berkisar antara di Rp350.000 hingga sebesar Rp5 juta.

"Wesel diterima dari daerah asal berkisar antara satu hingga tiga hari, tergantung wilayah di mana keluarga berada," katanya.

Menurut dia, jumlah penerimaan uang melalui wesel pos selama Agustus tersebut meningkat jika dibanding jumlah penerimaan wesel pos pada bulan lalu dalam periode yang sama.

"Jumlah penerimaan uang melalui wesel pada bulan sebelumnya sebesar Rp1 miliar yang terjadi dalam 3.024 transaksi," katanya.

Menurut dia, peningkatan jumlah penerimaan wesel pos tersebut karena menjelang Lebaran 1431 Hijriah, sehingga banyak dimanfaatkan keluarga dari luar Bantul mengirimkan uang kepada keluarga di Bantul untuk keperluan lebaran.

"Kondisi itu terlihat dari keluarga yang biasanya dalam satu kali transaksi, namun menjadi beberapa transaksi, nominal uang pun juga lebih besar dari biasanya," katanya.

Dia mengatakan, peningkatan penerimaan wesel ke Bantul ini kemungkinan masih akan terjadi lagi hingga mendekati beberapa hari menjelang Lebaran.

"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, peningkatan menjelang lebaran mencapai dua kali lipat," katanya.
(T.PSO-068/A026/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010