Biak (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I sebagai otoritas pengelola bandara Frans Kaisiepo Biak Numfor, Papua, mengagendakan pertemuan teknis bersama manajemen PLN (Persero) guna membahas kebutuhan listrik di areal bandara.

General Manajer Angkasa Pura I Bandara Frans Kaisiepo Eduard Mirino, Sabtu, mengakui, pembahasan kebutuhan jaringan listrik di areal bandara menjadi perhatian untuk menghindari pemadaman listrik jelang arus mudik Idul Fitri 1431 Hijriah.

"Kebutuhan listrik di areal bandara Frans Kaisiepo Biak untuk saat ini masih mencukupi 765 KVA, ya minggu depan kami sudah memprogramkan rapat bersama dengan PLN guna mengantisipasi kebutuhan listrik," ungkap Mirino menanggapi rencana pembahasan kebutuhan listrik dengan manajemen PLN Biak.

Ia mengakui, kasus pemadaman listrik yang terjadi di bandara internasional Soekarno Hatta beberapa waktu lalu berdampak langsung dengan kelancaran keberangkatan dan kedatangan penerbangan.

Manajemen Angkasa Pura pusat telah memberikan perhatian kepada semua pengelola jasa penerbangan bandara untuk mencegah kasus ini terjadi lagi.

"Meski saat ini kebutuhan listrik di areal kerja Angkasa Pura I bandara Frans Kaiseipo masih teratasi tetapi kami perlu memperhatikan sarana vital bagi kelancaran penerbangan," ujarnya.

Melalui ketersediaan listrik di wilayah kerja bandara Frans Kaiseipo, lanjut Mirino, diharapkan dapat memperlancar semua kegiatan jasa penerbangan serta memberikan jaminan pelayanan kepada penumpang," katanya Mirino.

Arus mudik lebaran penumpang pesawat udara kearah Makassar, Jakarta serta kota besar lain di Indonesia melalui bandara Biak hanya dilayani dua perusahaan yakni Garuda dan Merpati.

Sementara untuk melayani arus mudik lebaran pesawat udara tujuan antar kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat dilayani penerbangan Susi Air, Avia Star, Wing Air serta Merpati.

(M039/F001/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010