"Gara gara dokter pulang kampung maka operasi bedah pasien gagal dilakukan padahal sudah masuk ruang bedah" kata Direktur RSUD Praya, L.Sahri Haris SKm di Lombok Tengah, Jumat.
Dokter spesialis itu sebenarnya sudah menetapkan jadwal untuk melakukan operasi bedah terhadap pasien bernama Amaq Ini warga Mertak Tombok Kecamatan Praya . Namun pasien batal dioperasi karena sang dokter sudah pulang kampung.
"Kita sudah berusaha kontak dengan dokter yang bersangkutan namun sudah pulang kampung tanpa izin kami," kata Sahri.
Dia menjelaskan dokter spesialis bedah di Lombok Tengah hanya satu yakni dr Evan .
"Kami kecewa dengan sikap dokter yang pulang tanpa pamit tersebut" jelasnya
Dokter Evan saat ini berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) kabupaten Lombok Tengah.
"Dia itu bawahan saya di rumah sakit karena dia seorang calon PNS maka seharusnya ia menghargai pimpinannya" ungkap Sahri.
Dokter spesialis yang dimiliki RSUD Praya hanya delapan orang yang terdiri atas dokter spesialis anak satu orang, dokter spesialis penyakit dalam dua orang, spesialis radiologi, spesialis kandungan, spesialis anastesi, spesialis kulit kelamin masing masing satu orang. "Setidak-tidaknya kita masih butuhkan delapan dokter spesialis lagi" kata Sahri.
(ANT229/A011)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010