Gianyar (ANTARA News) - Mantan Bupati Gianyar, Anak Agung Gede Agung, sadarkan diri setelah sampai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, Gianyar, Bali.

"Kejaiban terjadi. Tiba-tiba bapak dinyatakan bisa bicara, padahal sebelumnya ada informasi yang kami terima bapak telah meninggal, " kata Dewa Nyoman Agung, Sekretaris Puri Gianyar, Bali.

Menurut dia, Anak Agung telah terseret arus mulai pukul 09.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita. "Kalau tidak keajaiban, mana mungkin bapak hidup?, katanya.

Ia mengatakan, mantan Bupati itu ditemukan oleh I Wayan Mustika terdampar di Pantai Selukat, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh Gianyar.

"Bapak kala itu sudah dinyatakan meninggal, namun ketika diperiksa di RSUD Sanjiwan,i tiba-tiba bapak sadar serta bisa bicara," jelasnya.

A.A Gede Agung Bharata (61) dan istrinya Nanik Wirna (58) diinformasikan ditemukan telah meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 2.00 Wita.

"Sebelumnya kami mendapatkan informasi mantan Bupati itu sudah menjadi mayat, namun ternyata sadarkan diri," jelas Kapolsek Kota Gianyar, AKP I Gede Putu Astawa, Minggu.

Ia mengatakan, penemuan tubuh mereka sekitar pukul 2.00 Wita. Tubuh istri mantan Bupati Gianyar, Nanik Wirna, ditemukan lebih awal di Pantai Lebih, Gianyar. Setelah itu sang suami ditemukan di pantai Selukat, Desa Masceti, Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar, I Gudi Yudiarta, mengatakan saat ini jazad Nanik dit di ruang mayat RSUD Sanjiwani.

"Sang istri sudah pasti dinyatakan meninggal karena tenggelam. Adapun sang suami setelah dicek kondisinya, ternyata masih hidup. Kami dengar juga begitu, ada informasi mantan Bupati sudah meninggal, " jelasnya.

Anak Agung Gede Baratha (61) dan istri Nanik Wirna (58) hilang karena terseret arus di muara (loloan) Pantai Sedayu, Klungkung perbatasan Kabupaten Klungkung dengan Gianyar, Minggu sekitar pukul 10.00 Wita.

Keduanya saat itu sedang berjalan-jalan bersama seorang sopir dan pembantu, Bupati dan istri sendiri turun di Pantai Sedayu, Kabupaten Klungkung untuk kemudian berjalan ke Pantai Lebih, Gianyar. Celakanya saat mereka menyebrang di muara pantai Sedayu justru terseret arus air.
(ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010