Jakarta (ANTARA News) - Vice Presiden Direktur PT Paninbank Rosniati Salihin mengatakan, PaninBank berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun pada tahun depan dalam upaya mengantisipasi mismatch (ketidaksesuaian) permodalan.

"Untuk tahun ini belum ada rencana menerbitkan obligasi, karena permodalan PaninBank masih cukup memadai," katanya di Jakarta, Selasa.

Rosniati Salihin mengatakan, penerbitan obligasi itu masih dalam proses. Penerbitan itu juga untuk menjaga apabila terjadi hal-hal diluar perkiraan sebelumnya.

"Kami optimis penerbitan obligasi itu akan dilakukan pada tahun depan, ujarnya.

Sementara itu penetapatan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) yang dietapkan BI sekitar 78-102 persen, dinilainya cukup memberatkan bank-bank kecil.

"Penetapan LDR itu memang agak memberatkan bagi perbankan terutama bank-bank kecil, karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda,"ujarnya.

Sementara itu pendapatan bunga bersih Panin Bank mengalami kenaikan sebesar 36,3 persen dari periode sama tahun lalu menjadi Rp1,91 triliun.

Kenaikan pendapatan bunga bersih itu sejalan dengan pertumbuhan kredit dan peningkatan margin bunga bersih.

Pendapatan dari fee based income naik 29 persen mencapai Rp976 miliar, terutama dari laba penjualan surat berharga dan pendapatan biaya administrasi.
(T.h-CS/B008/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010