Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono akan bertemu dengan puluhan pimpinan perusahaan Amerika Serikat dalam pertemuan bisnis yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2010.

"Dalam pertemuan tersebut Wapres akan memimpin delegasi untuk bertemu dengan mantan Presiden Bill Clinton dan sekitar 20-30 pimpinan perusahaan Amerika Serikat," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan kepada pers, di Istana Wapres Jakarta, Selasa.

Gita menernagkan, hari ini Dirjen ASEAN-Indonesia kementrian Luar Negeri Djauhari Oratmangun melakukan pertemuan dengan Wapres Boediono menjelang keberangkatan wapres ke Amerika Serikat 22-26 September 2010.

Menurut Gita, dalam pertemuan tersebut akan dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok pertama Wapres Boediono akan melakukan "round table" dan duduk bersama dengan Bill Clinton yang juga dihadiri 10-20 pimpinan pengusaha.

Para pengusaha yang umumnya berlatar belakang sektor teknologi yang peduli lingkungan hidup selama satu jam akan bertukar pikiran dengan Wapres mengenai langkah-langkah apa yang dapat dimanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

"Dalam kelompok itu akan diadakan tukar pikiran mengenai bagaimana kedua negara saling bertukar pikiran dan belajar serta meningkatkan investasi ke Indonesia," kata Gita.

Di kelompok kedua pada hari sama, kata Gita, akan ada forum bisnis yang dihadiri sekitar 32 pimpinan usaha terkemuka Amerika Serikat di berbagai bidang, seperti migas, farmasi, manufaktur.

"Para pengusaha tersebut ada yang sudah berusaha di Indonesia baik dalam skala besar dan skala kecil, tapi ada juga yang belum investasi di Indonesia tapi menyatakan minatnya," katanya.

Gita menegaskan, target yang diharapkan dalam fiorum bisnis ini adalah meningkatnya investasi Amerika Serikat ke Indonesia, yang saat ini sudah mencapai lima besar.

"Realisasi investasi AS di Indonesia dalam semester pertama tahun ini adalah sudah masuk dalam lima besar," kata Gita yang tidak menyebutkan nilai investasi AS.

Gita mengakui, kehadiran Wapres Boediono dalam forum bisnis mendatang akan sangat memberikan pemikiran positif bagi para pengusaha asl AS mengenai peluang iklim investasi di Indonesia. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010