Amlapura (ANTARA News) - Seorang bocah berumur delapan tahun I Kadek Adi Gunayasa nyaris tewas tertimpa tanah longsor di Banjar Tunggal, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

"Adik saya mengalami luka robek pada kakinya dan harus dijahit sebanyak 12 jahitan," kata I Kadek Gunarta, kakak korban di Amlapura, Jumat.

Ia mengatakan, sekarang sang adik tengah dirawat di rumahnya Banjar Tunggal, Desa Duda setelah sebelumnya sempat diobati di puskesmas.

Kejadian yang menimpa korban pada Kamis (23/9) sore. Kala itu korban berteduh di belakang tembok rumah tetangganya yang kebetulan dekat tebing.

Sementara di depan bocah malang itu sedang diparkir satu unit sepeda motor merk Mio. Karena kondisi tanahnya labil, tiba-tiba tebing di korban longsor.

"Begitu tebing itu longsor, adik saya tertimbun hingga setinggi pinggangnya," ujarnya.

Kemudian, kata Gunarta, sang adik berteriak kesakitan dan korban didengar oleh salah seorang warga bernama I Gusti Ngurah.

"Kala itu adik saya dalam keadaan tidak berdaya langsung diangkat dan dibawa ke puskesmas," ucapnya.

Ia mengatakan, luka yang dialami korban cukup serius. Kemungkinan dia terkena bagian dari sepeda motor yang tajam sehingga kakinya robek.

Ia megaku, kejadian serupa juga terjadi dua bulan lalu. Di tempat yang sama juga pernah menimpa I Kadek Wismantara (5). Saat itu korban terkena longsoran setinggi leher.

Saat ini, Gunarta masih khawatir karena di atas tebing itu berdiri sekolah PAUD dan ditakutkan akan mengancam keselamatan anak-anak sekolah.

Selain di Banjar Tunggal, longsoran juga terjadi di Dusun Kuta Bali, Sibetan, Bebandem. Keluarga Nyoman Putu Semara terpaksa memilih mengungsi ke rumah tetangganya yang lebih aman lantaran pekarangan rumahnya penuh dengan longsoran tebing.

(ANT-199/M026/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010