"Sebanyak 302 calhaj secara resmi akan dilepas oleh Bupati Lampung Barat, kami telah melakukan persiapan, sehingga besok (Kamis, 5/11) tinggal melaksanakan saja," kata Kasubag Apenkes, Kesejakteraan Masyarkat (Kesra) Sekertariat Pemkab Lampung Barat, M Danang Hari Suseno, Rabu.
Dia memaparkan, para calhaj asal Lambar telah melakukan persiapan mulai dari manasik hingga persyaratan kesehatan, dan bisa dipastikan semua jamaah haji tersebut menuju Tanah Suci tidak ada kekurangan persyaratan.
"Sampai saat ini, persiapan upacara pelesapan tidak mengalami kendala, bahkan kami tidak menemukan calhaj yang mengalami sakit, dan kami akan terus memantau jamaah ini dari mulai persiapan, pelaksanaan, dan kepulangnannya," kata Danang.
Dari 304 Calhaj Kabupaten Lampung Barat yang telah menyelesaikan administrasai hanya 302 yang dipastikan berangkat, menurut keterangan dari panitia haji, dua calhaj batal berangkat karena alasan kesehatan dan mutasi.
Kedua calhaj yang batal berangkat tersebut adalah, Ruskan Efendi dari Kecamatan Lemong dengan alasan kesehatan dan Sugarni asal Balikbukit batal dikarenakan dimutasi ke kota Bandarlampung.
Sebanyak 302 calhaj asal Lampung Barat itu, 146 di antaranya laki-laki dan 156 perempuan dan itu termasuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang berjumlah 23 orang.
Acara pelepasan tersebut akan dipusatkan di Aula Pemkab Lampung Barat, akan diikuti 213 orang calon jamah haji, sedangkan selebihnya 89 orang akan menunggu di Kecamatan Sumberjaya.
Danang menambahkan, calhaj asal Lampung Barat akan bergabung dengan calhaj lain asal Kota Bandarlampung sebanyak 110 orang dan Lampung Selatan sebanyak 37 orang dan akan masuk pada gelombang pertama kloter 21 Embarkasi Jakarta.
"Berdasarkan jadual yang ada calon jamaah asal Lampung Barat akan berangkat ke Jakarta dari Bandarlampung pada tanggal 5 November sekitar pukul 07.00 WIB dan keesokan harinya (6/11) calhaj asal Lambar baru akan diberangkatkan menuju Madinah dengan menggunakan pesawat garuda," katanya.
Dia menambahkan, berharap pada pelaksanaan besok tidak mengalami kendala sama sekali, dan petugas haji yang ditunjuk tetap akan melakukan pendampingan, sehingga bila terjadi sesuatu hal, dapat segera diatasi. (*)
Copyright © ANTARA 2009
