Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa sektor energi dan kehutanan menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC).

"Kalau kita bisa menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor energi dan sektor kehutanan maka NDC kita sudah pasti dapat tercapai sesuai dengan apa yang ditargetkan," ujar Direktur Mitigasi Perubahan Iklim, Ditjen PPI KLHK, Emma Rachmawati dalam webinar "Sinergi Energi dan Perubahan Iklim" di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan bahwa sektor energi adalah sektor kedua yang merupakan kontributor terbesar emisi gas rumah kaca di Indonesia. Tetapi sektor energi juga merupakan kontributor kedua di dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Sehingga secara otomatis energi adalah sumber dari emisi gas rumah kaca, sehingga juga sektor energi harus melakukan upaya-upaya untuk secara signifikan menurunkan emisi gas rumah kaca," katanya.

Baca juga: Menteri ESDM paparkan strategi RI capai netral karbon ke Menteri Ceko

Baca juga: Menhub: Pemerintah berkomitmen turunkan emisi gas rumah kaca


Merujuk peta jalan NDC Indonesia, ia mengemukakan, sektor energi ditargetkan menyumbang sebesar 314 juta CO2e (ekuivalen karbon dioksida) untuk penurunan emisi gas rumah kaca pada 2030.

"Target itu kemudian dirinci ke dalam subsektor energi efisiensi. Dari masing-masing subsektor itu di tetapkan juga dalam bentuk CO2e," paparnya.

Ia mengatakan bahwa Indonesia sudah menetapkan implementasi The first NDC dari 1 Januari 2021.

Indonesia mempunyai komitmen kepada masyarakat internasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dengan usaha mandiri dan dengan kerja sama internasional dan secara bersamaan membangun ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.

Ia optimistis Indonesia dapat melaksanakan berbagai komitmen yang telah disampaikan dalam NDC.*

Baca juga: Pemerintah susun peta jalan pencahayaan lampu LED

Baca juga: Sri Mulyani sebut dampak perubahan iklim sama dahsyat dengan COVID-19

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021