"Kedelapan jemaah haji asal NTB yang wafat di Mekkah itu sudah dimakamkan di tempat pemakanan Hawa dan Mala di Mekkah," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Departemen Agama NTB, H.M. Ali Fikri, usai rapat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) NTB di Mataram, Selasa.
Ia menyebut identitas kedelapan jamaah haji asal NTB yang wafat di Mekkah itu yakni Maimunah binti Andi (59) asal Bima, A. Bakar Bin H. Ahmad (41) asal Bima, M. Rusli bin Ibrahim (64) asal Bima, Rahman bin Sa`bi (65) asal Bima.
Jamaah haji NTB lainnya yang juga wafat di Mekkah yakni Abdullah H. Hasan (59) asal Bima, A. Karim bin Tato (63) asal Dompu, Janah binti Hamzah (66) asal Ampenan Kota Mataram dan Mastawi binti Mala (62) asal Sumbawa.
"Umumnya penyebab kematian jamaah haji asal NTB itu yakni penyakit serangan jantung dan penyakit kronis lainnya. Hanya seorang yakni A. Karim bin Tato asal Dompu yang wafat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Fikri mengatakan, ahli waris dari jamaah haji NTB yang wafat di Mekkah itu berhak atas klaim asuransi yang akan diberikan PT Asuransi Syariah Mubarok.
Nilainya sesuai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2009 yakni sebesar 3.512 dolar AS atau sekitar Rp35 juta.
"Insya Allah, dalam waktu dekat ini pembayaran klaim asuransi itu akan diberikan kepada wahli waris yang berhak menerimanya," ujarnya.
Jemaah Haji asal NTB itu diterbangkan dari Embarkasi Juanda Surabaya menggunakan Saudi Arabian Airlines, dan terbagi dalam 11 kloter, yaitu 10 kloter murni (semuanya asal NTB) dan satu kloter campuran (jemaah haji NTB dan Jawa Timur).
Data versi Kanwil Departemen Agama (Depag) NTB, kuota haji NTB tahun ini sebanyak 4.494 orang termasuk 30 orang Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD), ditambah 17 orang calon haji sebagai kuota tambahan sehingga totalnya sebanyak 4.511.
Namun, puluhan orang batal berangkat karena meninggal dunia dan alasan lainnya sehingga jumlah JCH NTB yang akan diberangkatkan tahun ini mencapai 4.482 orang.
Dari 4.482 orang jamaah haji asal NTB itu, sebanyak 653 orang berasal dari Kota Mataram, 720 orang dari Lombok Tengah, 513 orang dari Lombok Barat dan 742 orang dari Lombok Timur.
Sebanyak 646 orang dari Bima, 522 orang dari Sumbawa, 294 orang dari Dompu, 299 orang dari Kota Bima dan 93 orang dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).(*)
Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009
