Surabaya (ANTARA News) - Seorang jemaah haji asal kelompok terbang (kloter) 03 dari Lamongan, Ahmad Mudzakkir Amin (62), Jumat dini hari, meninggal dunia, setelah sehari sebelumnya datang dari Tanah Suci dan langsung dirujuk ke RS Haji.

"Almarhum bersama rombongan masuk asrama haji pada Kamis (3/12) malam, tapi almarhum masuk poliklinik dan langsung dibawa ambulans ke RS Haji," kata anggota Humas PPIH Debarkasi Surabaya, N.Y. Shirotol Mustaqim.

Ketika dikonfirmasi ANTARA, ia membenarkan almarhum sempat didampingi istrinya yang sama-sama menunaikan ibadah haji, namun nyawanya tak tertolong akibat penyakit paru-paru yang diderita.

"Jumat pagi, jenazah langsung dibawa pulang istrinya ke Lamongan. Sedangkan rombongan jemaah haji kloter 03 sudah berangkat ke Lamongan lebih dulu," katanya.

Sebelumnya, jemaah haji kloter 02 yang datang pertama kali ke Bandara Juanda Surabaya dan disambut Wagub Jatim H. Saifullah Yusuf di Asrama Haji Debarkasi Surabaya (3/12), juga berkurang satu orang dari 450 jemaah dan petugas dalam satu kloter menjadi 449 orang.

Hal itu karena seorang jemaah kloter 02 meninggal dunia di Tanah Suci yakni Kasdek Munadi (Lamongan). Kasdek meninggal dunia akibat penyakit jantung.

Dengan tambahan dua jemaah haji Lamongan yang meninggal dunia itu, jumlah jemaah haji Jatim yang meninggal dunia hingga kini tercatat 32 orang, sedangkan jemaah haji lainnya dari Provinsi NTB sebanyak delapan jemaah haji yang meninggal dunia.

Tahun 2009, PPIH Debarkasi Surabaya melayani jemaah dari empat provinsi yakni Jatim sebanyak 33.687 jemaah, NTB 4.483 jemaah, NTT 449 jemaah, dan Bali 239 jemaah.

Jemaah haji kloter 01 dari Lamongan (Jatim) yang dijadwalkan tiba pada pukul 10:15 WIB akhirnya molor menjadi pukul 13:45 WIB, sedangkan kloter 02 dari kabupaten yang sama yang semula dijadwalkan tiba pukul 12:10 WIB menjadi pukul 12:40 WIB.

Sementara kloter 03 yang juga dari Lamongan pun molor satu jam 10 menit dari rencana kedatangan pukul 13:10 WIB menjadi pukul 14:20 WIB. Selain Jatim, malam harinya juga datang jemaah haji kloter 05 dari NTB.

"Kami sudah berihtiar melakukan seleksi kesehatan jemaah haji secara ketat, guna mengurangi tingkat kematian jemaah haji. Insya-Allah, jumlah kematiaan jemaah haji dapat ditekan untuk tahun ini," kata Kepala Kanwil Depag Jatim H. Imam Haromain Asy`ari. (*)

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2009