Bandarlampung (ANTARA News) - Kepala Bagian Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Istutiningsih menyebutkan bahwa jamaah haji asal daerah itu yang meninggal dunia di Mekkah berjumlah empat orang.

Menurut Istutiningsih, para jemaah itu meninggal dunia karena sakit dan ada seorang diantaranya tewas karena tersengat listrik.

Muslim Razali Zen (63) bin Razali asal Kedondong, Kabupaten Pesawaran yang tergabung dalam kelompok terbang 47, meninggal dunia karena tersengat listrik.

Kemudian, Hasyim Abu Khoiri (kloter 29), Siti Rafiah (64) asal Kalibalangan Lampung Utara karena kanker usus, dan Sutio bin Mangun Sugianto (78) jemaah haji asal Bandarlampung.

Kabag Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung itu mengakui, pihaknya belum mendapatkan data resmi secara keseluruhan jemaah haji Lampung yang meninggal dunia.

"Kami kesulitan mendapatkan data resmi jemaah haji yang meninggal karena harus menunggu surat terlebih dahulu dari kedutaan Indonesia di Arab Saudi," jelasnya.

Terkait kepulangan jemaah haji asal Lampung, Istutinigsih mengatakan, dijadwalkan rombingan haji daerah itu tiba di Tanah Air, pada 27 November 2010.

Jemaah haji yang dijadwalkan tiba itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tujuh sebanyak 450 orang asal Kota Bandarlampung.

Ia menjelaskan, terdapat 14 kelompok terbang calhaj Lampung yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, yakni kloter tujuh, 11, 13, 16, 19 dan 21, sedangkan gelombang kedua yakni kloter 24, 26, 29, 31, 35, 38, 45 dan 47.

Untuk tahun ini, lanjutnya, jumlah haji Lampung sebanyak 6.370 orang dengan rincian 6.261 orang calhaj dari 14 kabupaten/kota di Lampung ditambah 70 orang petugas haji.

Kabag Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung itu lebih lanjut mengatakan, calhaj Lampung itu, saat ini dalam kondisi sehat dan telah menunaikan ibadah haji dengan baik.

"Tahun ini calhaj Lampung tidak perlu bermalam lagi di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta, tapi cukup di Asrama Haji Rajabasa Bandarlampung," katanya.

Provinsi Lampung itu, lanjutnya, tahun 2010 ini telah menjadi embarkasi haji antara.

Manfaat embarkasi haji antara itu, menurut dia, selain efisiensi, juga dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses keberangkatan calhaj ke Tanah Suci Mekkah.

Asrama Haji Rajabasa Bandarlampung dapat menampung 918 calhaj serta dapat dilakukan proses administrasi mulai dari kesehatan, penyerahan SPMA (surat perintah masuk asrama), tanda lunas BPIH dan penyerahan gelang identitas.

(A054/T013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010