Mekkah (ANTARA News) - Kepala Daerah Kerja Madinah, Subakin Abdul Muthalib mengakui bahwa Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja (Daker) Madinah sudah mempersiapkan kedatangan jamaah haji gelombang II dan salah satu kebijakan baru yang dilakukan tidak akan menggunakan pemondokan bermasalah.

"Pemondokan yang sering bermasalah, tidak akan kita pakai lagi," kata Subakin, Selasa.

Ia menargetkan, untuk gelombang kedua kedatangan jamaah haji di Madinah akan ada peningkatan di pemondokan wilayah markaziyah.

Guna mencapai target tersebut, ia sudah mengumpulkan sejumlah majmuah untuk menjamin penempatan di wilayah markaziyah. Evaluasi gelombang pertama kemarin, jamaah yang ditempatkan di markaziyah (sekitar Masjid Nabawi) mencapai 91 persen.

"Kita targetkan untuk gelombang kedua ini akan bertambah 10 persen lagi," ujarnya.

Ia optimistis angka tersebut akan didapat mengingat durasi keberadaan jamaah luar negeri di Madinah tidak selama pada gelombang pertama.

"Biasanya pada gelombang kedua ini jamaah ziarah ke Madinah tidak terlalu panjang. Hal itu bisa dimanfaatkan jamaah haji Indonesia untuk masuk wilayah markaziyah," ujar Subakin.

Jamaah haji asal Indonesia dijadwalkan masuk ke Madinah pada Kamis (25/11/2010) mendatang. Mereka adalah jamaah gelombang II yang baru akan melaksanakan shalat arbain setelah puncak haji.

(E001/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010