Pekanbaru (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II Pekanbaru menyiapkam jalur khusus haji untuk menghindari terjadinya kemacetan di Bandara Sultan Syarif Kasim II saat kepulangan jemaah haji, kata Airport Duty Manajer Angkasa Pura II, Ibnu Hasan.

" Bandara SSK II Pekanbaru siap menerapkan strategi untuk mencegah kemacetan di bandara yaitu penyediaan jalur khusus untuk penyambutan kepulangan jemaah haji," jelasnya di Pekanbaru, Kamis.

Dikatakan Ibnu Hasan, menurut jadwal, kepulangan jamaah haji Riau hari terbagi tiga yakni dimulai dari 10.50, 13.00 dan 14.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air dari debarkasi Batam.

Bagi jamaah haji yang baru turun dari pesawat dan untuk kembali ke rumah masing-masing tidak lagi melalui pintu masuk bandara, melainkan melalui jalur menuju Gedung Radar bandara terus mengambil jalan buntu di depan PK-PPK bandara, yang menembus jalan Kaharudin Nasution (depan Pondok Patin).

"Untuk penyediaan jalur khusus ini, kami sudah melakukan koordinasi internal bandara juga dengan panitia," kata dia.

Ditambahkan, selain jalur khusus, pihak bandara juga telah menyiapkan tenda yang berguna untuk tempat tunggu para jamaah haji dan juga tempat bagasinya.

Artinya seluruh bagasi jamaah akan diendapkan di tenda yang sudah disiapkan sebelum naik ke bus atau dijemput oleh keluarganya.

"Selain itu, kami juga mensiagakan beberapa petugas untuk mengamankan jalur khusus ini. Pengamanan kita baik dari petugas keamanan, komersil, petugas PK-PPK juga, dan temasuk para porter bandara ikut dikerahkan untuk membuat jalur lalulintas ini aman dan lancar," sebutnya.

Ibnu Hasan mengharapkan, kepada keluarga yang menjemput jemaah haji diharapkan agar tidak berbondong-bondong masuk ke bandara.

"Kalau bisa, sebagian keluarga dapat menyambut jemaah haji dirumah saja," kata dia.

"Bagi keluarga yang tidak berkepentingan menjemput sebaiknya tidak memenuhi bandara, sebab akan membuat suasana bandara semakin sempit. Maklum saat ini kondisi bandara sedang dalam pembangunan," kata dia.(*)

(T.KR-IND/Y006/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010