Buenos Aires (ANTARA News) - Melakukan debut internasional di Piala Dunia merupakan hal yang jarang terjadi dan remaja Uruguay Sebastian Coates akan mendapatkan kesempatan itu di Afrika Selatan pada Juni.

"Saya bekerja keras untuk dapat kesempatan. Dalam pertandingan bersama klub saya, saya berpikir untuk mencoba dapat tampil di Piala Dunia," kata remaja berusia 19 tahun pemain bertahan Nacional itu kepada Reuters.

Coates memiliki peluang bagus untuk dapat masuk dalam tim asuhan pelatih Oscar Washington Tabarez itu setelah berada di bangku cadangan saat timnya melawan Costa Rica pada dua pertandingan playoff penyisihan, dan ia hampir turun lapangan.

"Pertandingan itu amat menarik, karena sebagai penentu apakah kami dapat tampil di Piala Dunia. Dapat tampil di sana, benar-benar membuat saya bangga," katanya di Bandara Montevideo.

Tabarez mengatakan, Coates gagal tampil pada pertandingan (leg) pertama playoff November di San Jose karena bek tengah Diego Godin menyatakan ia siap tampil setelah sebelumnya kurang prima.

"Dalam pertandingan pertama melawan Costa Rica ia sudah akan turun lapangan. Godin cedera pada akhir babak pertama tetapi ia mengatakan kepada saya `percayalah, saya baik-baik saja` dan ia terus bermain. Bila tidak, ia (Coates) akan bermain penuh," kata Tabarez kepada Reuters dalam wawancara terpisah.

Impian pemain

"Dengan usia 19 tahun, amat muda, tetapi pergi ke Piala Dunia, merupakan impian setiap pemain. Itu akan menjadi hal paling hebat dalam hidup saya," kata Coates, yang terbang dari Ekuador bersama tim Nacional setelah bermain dalam kompetisi Piala Libertadores.

"Uruguay merupakan tim kuat, banyak di antaranya bermain bagus dalam tim Eropa. Saya kira mereka akan bermain bagus dalam tiap pertandingan mereka," katanya.

Uruguay berhadapan dengan tuan rumah Afrika Selatan, Prancis dan Meksiko di Grup A pada pertandingan babak final yang dimulai 11 Juni.

"Semua saingan kami amat kuat. Saya kira tidak ada yang lemah di antara mereka. Ini turnamen Piala Dunia, mereka berada di sana karena berhak maju sebagai tim terbaik," katanya.

Sejarah sepak bola Uruguay sebagai pemenang di masa lalu, merupakan faktor positif, kata pemain bertahan jangkung dan pirang itu.

"Saya kira itu benar, karena banyak tim yang belum pernah menang tetapi Uruguay sudah pernah. Saya kira itu merupakan hal yang harus dihormati," katanya.

Coates kelihatannya akan mengikuti jejak para pemain handal ke kancah sepak bola Eropa, tetapi ia tidak menunjukkan ambisinya.

"Sekarang saya hanya memikirkan (menolong) Nacinal (di liga) dan berharap dapat pergi ke Piala Dunia. Ke Eropa bukan tujuan jangka pendek, tetapi mungkin suatu saat...," katanya.
(A008/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010