Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk menyajikan data COVID-19 secara terbuka dan "real time" karena akan bermanfaat untuk mengetahui kondisi sebenarnya serta penetapan langkah penanganan.

"Harus jujur dengan kondisi di daerahnya agar kita tahu masalahnya, dan bisa melakukan mitigasi serta antisipasi. Jangan kondisi COVID-19 sudah bahaya, baru koordinasi dengan pusat," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakan Puan usai meninjau rumah sakit darurat dan vaksinasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Baca juga: Ketua DPR RI berikan 30 ribu dosis vaksin COVID-19 untuk warga Jatim

Puan menilai koordinasi dan sinergi pemerintah pusat dan daerah harus ditingkatkan untuk menanggulangi pandemi COVID-19. Dia tidak ingin ada pihak yang melempar tanggung jawab dan lepas tangan dalam menangani lonjakan kasus COVID-19.

Puan mengingatkan bahwa pemerintah daerah harus menyusun Rancangan APBD Tahun 2022 dengan mengantisipasi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19.

"Susun APBD yang prorakyat, prokesejahteraan rakyat, dan pelayanan publik. Hilangkan hal yang tidak prioritas dan harus mengantisipasi ketidakpastian pada tahun 2022," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan untuk mencapai target 70 persen penduduk sudah divaksin pada November 2021 yang ditetapkan pemerintah pusat, maka pemerintah daerah harus memetakan target dan kemampuan vaksinasi pada setiap bulan.

Baca juga: Puan tekankan urgensi "sense of emergency" tangani pasien COVID-19

Politisi PDI Perjuangan itu menilai pemetaan penting dilakukan untuk mengetahui kebutuhan mengenai dosis vaksin, tenaga kesehatan, lokasi vaksinasi, dan mekanisme.

"Semuanya perlu diperhatikan secara rinci. Tidak apa micro managing, karena kalau urusan nyawa orang itu harus diperhatikan semua detailnya," kata Puan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku senang dengan kunjungan dan bantuan yang disampaikan Puan untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di Jawa Tmur.

Khofifah menyatakan para pimpinan di Jawa Timur solid bergotong royong dalam menangani pandemi COVID-19.

Baca juga: Puan: Pemerintah buat langkah terobosan tangani pasien COVID-19

"Kami berharap dukungan, kehadiran, dan semangat yang ibu Puan injeksi jadi tambahan semangat luar biasa bagi kami," ujar Khofifah.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Puan meninjau Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek dan pelaksanaan vaksinasi di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari. Puan datang dengan membawa tambahan 30.000 dosis vaksin untuk warga Surabaya dan Jawa Timur.

Dalam acara itu hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021