Johannesburg (ANTARA News) - Pemain legendaris asal Prancis Zinedine Zidane menyatakan kecewa kepada anggota tim nasional negaranya karena menolak menjalani sesi latihan Senin lalu.

Pemboikotan dilakukan sebagai aksi protes atas pengusiran Nicolas Anelka setelah ia bertengkar dengan pelatih Raymond Domenech di kamar ganti Kamis saat istirahat jelang babak kedua pertandingan Prancis melawan Meksiko.

"Saya tidak setuju dengan keputusan mereka menolak melakukan latihan. Akan ada dua hal yang diingat orang dalam turnamen tahun ini, pemenang Piala Dunia dan kisah tim Prancis yang menolak latihan sebelum pertandingan melawan Afrika Selatan tanggal 22 Juni mendatang," kata Zidane yang ikut dalam tim Prancis saat memenangi Piala Dunia 1998 lalu.

Zidane menambahkan dirinya menyesalkan insiden protes Anelka kepada Domenech diketahui oleh media. Tapi dia menyatakan pemain sebaiknya tidak ikut campur dalam setiap keputusan pelatih.

"Ketika saya masih bermain sepakbola, saya tidak pernah memberi pendapat mengenai komposisi tim yang dibuat oleh pelatih," katanya dikutip Reuters.

"Saya pernah menjadi kapten dan ada pelatih yang levelnya berada diatas saya dan saya menghormati dia. Saya selalu ikuti aturan dan itulah yang saya pikir seharusnya dijalankan pemain," tambahnya.

"Satu-satunya jalan agar masyarakat bisa melupakan isu ini adalah jika Prancis menang besar melawan Afsel nanti," kata Zidane.

Sementara itu Anelka mengakui memang ada perdebatan sengit antara dirinya dan Domenech Kamis lalu di ruang ganti pemain. Namun dia membantah telah mengatakan kata-kata kasar kepada sang pelatih.

(A051/S005/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010