Tokyo (ANTARA News) - Majunya Jepang secara mengejutkan ke babak sistem gugur Piala Dunia di Afrika Selatan membuat Kaisar Akihito dan Putri Michiko menjadi penggemar sepak bola yang bahkan bangun dinihari untuk menyaksikan siaran televisi secra langsung.

Berita tersebut muncul hari Jumat ketika pasangan kekaisaran tersebut menerima pelatih Jepang, Takeshi Okada, dua pemain senior, dan Ketua Persatuan Sepak Bola Jepang, Motoaki Inukai di Istana Kekaisaran.

Blue Samurai menepis anggapan sebgai tim "underdogs" saat mau ke babak sistem guur setelah mengalahkan kamerun 1-0, kalah dengan skor yang sama dari Belanda, sebelum secara mngejutkan menglahkan Denmark 3-1.

Impian mereka untuk pertama kalinya maju ke perempatfinal Piala Dunia dikandaskan oleh Paraguay, yang megalahkan mereka 5-3 melalui adu tendangan penalti setelah bermin imbang tanpa gol.

"Saya sangat tergerak ketika mendengar bahwa Yang Mulia hampir menyaksikan semua pertandingan kami secara langsung," kata kapten Jepang dan gelandang Wolfsburg Makoto Hasebe kepada wartawan setelah audensi itu.

Pelatih Okada mengatakan Putri Michiko, yang setahun lebih muda dari Kaisar pada usia 75 tahun, mengatakan kepadanya bahwa ia bangun tidur untuk menyaksikan pertandingan Jepang-Denmark yang dimujlai pukul 03:30 dinihari waktu Jepang.

"Ketika ia bangun tidur demikian pagi di pagi itu, Yang Muli juga bangun. Mereka sepakat bahwa mereka akan nonton televisi bersama," kata Okada."yang Mulia memberitahu kami bahwa tim berjuang seperti orang Jepang," kata pelatih berusia 53 tahun itu.

"Saya sangat senang bahwa Yang Mulia sangat terbuka dan menunjukkan minat besar pada sepak bola."

dalam penampilannya yang jarang di muka umum, Akihito dan anggota Keluarga Kekaisaran lainnya sering menyaksikan pertandingan sumo dan basebal, sementara sepak bola kurang populer.

Pasangan Kekaisaran itu mengundang tim sepak bola nasional negara tersebut ke Istana sebelum Piala dunia 2002 dan 2006.(*)

AFP/S005/B002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010