Tanjung (ANTARA News) - Empat perusahaan pertambangan bijih besi di Tabalong, Kalimantan Selatan, telah mendapatkan izin eksplorasi sehingga mereka dapat melakukan kegiatan itu.

Keempat perusahaan itu adalah PT Sumber Jaya Asia, PT Bakal Makmur Sejahtera, PT Kimberlite dan PT Aset Mitra Alam.

Kepala Bidang Pengawasan Perijinan Pertambangan, Dinas Pertambangan Tabalong, Johan Arifin, di Tanjung, Minggu, mengatakan keempat perusahaan tersebut telah mengantongi izin eksplorasi dan belum satupun yang berproduksi.

"Izin usaha pertambangan bijih besi di Tabalong memang ada empat perusahaan dan masing-masing telah mengantongi izin eksplorasi," jelas Johan.

Kegiatan eksplorasi bijih besi yang dilakukan keempat perusahaan tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Jaro, Muara Uya dan Upau.

Data di Dinas Pertambangan Tabalong, sejumlah perusahaan melakukan kegiatan eksplorasi di dua kecamatan. Seperti PT Kimberlite dan PT Aset Mitra Alam melakukan kegiatan eksplorasi di Kecamatan Jaro dan Muara Uya.

"Memang ada perusahaan pemegang kuasa penambangan yang melakukan eksplorasi di dua kecamatan seperti PT Kimberlite dan PT Aset Mitra Alam masing-masing di Jaro dan Muara Uya," jelas Johan lagi.

Hingga saat ini jumlah kuasa penambangan atau pemegang izin usaha pertambangan yang masuk di Tabalong mencapai 24 perusahaan, masing-masing empat pertambangan bijih besi dan 20 pertambangan batu bara.

Untuk pertambangan batu bara enam perusahaan telah mengantongi izin eksploitasi dan 14 perusahaan baru masuk tahap eksplorasi.

"Dari 20 KP batu bara saja baru enam perusahaan yang mengantongi izin eksploitasi, sisanya baru masuk tahap eksplorasi," katanya.

KP batu bara yang telah mengantongi izin eksploitasi yakni PT Suryaraya Pusaka, PT Bangun Nusantara Jaya Makmur, PT Tabalong Makmur, PT Tamiang Jaya, PT Bara Meratus dan PT Bumi Nusantara Resources. (ANT-193/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010