Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan warga yang positif terpapar COVID-19 hari ini bertambah menjadi 16.204 orang setelah ada penambahan 233.

"Hari ini 233 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 16.204 orang telah terinfeksi COVID-19 hingga hari ini," katanya di Kota Palu, Jumat malam.

Ia menerangkan 233 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain 40 orang di Kota Palu, 67 orang di Kabupaten Banggai, 36 orang di Poso, 31 orang di Morowali Utara (Morut), 12 orang di Tojo Una-Una (Touna), 10 orang di Parigi Moutong (Parimo).

Kemudian sembilan orang di Donggala, tujuh orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Tolitoli, enam orang di Sigi, lima orang di Morowali dan tiga orang di Buol.

Baca juga: Gubernur-Wagub positif COVID, gubernuran Sulteng disterilisasi

Baca juga: Positif COVID-19, Ketua PKK Kota Palu isolasi mandiri di Jakarta


Sementara itu 100 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh hari ini sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 13.544 orang.

100 orang itu berada di sejumlah daerah, meliputi 30 orang di Palu, 17 orang di Banggai, 15 orang di Donggala, 14 orang di Morowali, 11 orang di Sigi, sembilan orang di Poso dan empat orang di Touna.

"Kemudian empat pasien COVID-19 masing-masing tiga orang di Poso dan satu orang di Morut dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 459 orang," ujarnya.

Kemudian Haris menerangkan sebanyak 2.201 pasien COVID-19 hingga kini masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Selanjutnya 860 sampel usap (swab) COVID-19 dalam pemeriksaan," ujarnya.

Haris berharap hasil pemeriksaan 860 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 di Sulteng.

Dia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.*

Baca juga: 20 kelurahan level 4, Kota Palu masuk zona merah COVID-19

Baca juga: Pasien aktif COVID-19 di Sulawesi Tengah tembus 1.000 orang


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021