Ambon (ANTARA News) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menegaskan, konser musik Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) 2010 di Ambon yang tahun ini memasuki penyelenggaraan kedua semakin memperkuat posisi Maluku sebagai rumah musik Indonesia.

"Kehadiran puluhan musisi dan penyanyi dari dalam dan luar negeri di ajang AJPF 2010 semakin memantapkan posisi Maluku sebagai rumah musik Indonesia," kata Gubernur Ralahalu, saat membuka AJPF 2010, Jumat (8/10) malam.

Dia mengakui, Maluku sejak dahulu telah terkenal sebagai lumbung musisi dan penyanyi berkualitas di tanah air dan yang mampu mengukir prestasi di berbagai ajang regional maupun internasional seperti diva Ruth Sahanaya, Andre Hehanussa, Broery Pesulima, Bob Tutupoly, Harvey Malaiholo serta Glend Fredly.

Menurut Ralahalu, pihaknya bersama seluruh masyarakat mendorong dan mendukung sepenuhnya perta musik akbar itu, karena musik yang memiliki nilai universal dapat mewujudkan persaudaraan antarbenua, kebudayaan maupun berbagai bangsa di dunia.

"Apalagi kondisi Ambon dan Maluku saat ini semakin aman dan kondusif, sehingga mendukung digelarkan berbagai kegiatan berskala nasional maupun internasional termasuk festival musik. Silahkan para musisi menikmati suasana Ambon yang didukung keramahanan masyarakatnya," ujarnya.

Dia mengakui, Ambon Jazz Festival menjadi wadah perjumpaan sosial antarmasyarakat tanpa ada memandang segala bentuk perbedaan.

"Globalisasi dan perkembangan kebudayaan serta seni musik telah terbukti mampu meruntuhkan berbagai perbedaan dan mewujudkan pesan kehidupan yang penuh damai dalam konteks global," katanya.

Ralahalu menegaskan, Pemprov dan masyarakat senantiasa mendorong terjadinya berbagai perubahan dengan menciptakan harmonisasi kehidupan bermasyarakat di daerah ini.

"Hidup bermasyarakat ibarat musik yang penuh harmonisasi dan merdu didengar setiap telinga. Musik jugalah yang dapat menyatukan berbagai perbedaan, sehingga harus terus ditingkatkan dan dikembangkan dari waktu ke waktu," katanya.

Ditambahkannya, Pemprov dan masyarakat Maluku senantiasa mendukung penyelenggaraan AJPF sebagai agenda tahunan, sehingga kegiatan ini semakin memiliki daya perekat untuk tetap "game-game" (panggil-panggil-red) para musisi dan penyanyi untuk kembali menunjukkan kemampuan bermusiknya di Ambon.

Pemrakarsa AJPF, Semuel Samson, mengakui, pihaknya bekerja keras dengan segala upaya dan dukungan untuk menjadikan event itu sebagai kegiatan tahunan yang mampu menyedot perhatian musisi dan penyanyi dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi menyukseskannya.

"Kami menyadari masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari dua kali penyelenggaraan AJPF, sehingga diharapkan event ini semakin berbobot dan berkualitas serta menjadi wadah penyatuan musisi dan penyanyi berbagai gendre dari dalam dan luar negeri secara bersama," ujar Semuel Samson yang juga Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Serbia.

AJPF 2010 dengan titel "Living As 1" yang berlangsung 8-10 Oktober di kawasan taman Budaya Karang Panjang Ambon, menghadirkan sejumlah musisi dalam dan luar negeri diantaranya Andre Hehanussa, Syaharani bersama grupnya ESQI: EF (Syaharani Queenfireworks), Bossanova (Makassar), Startlite (Jakarta), Benny Likumahuwa dan Barry Likumahuwa, penyanyi jazz asal Belanda Brenda Frans, Cristian Alexanda (penyanyi R&B asal Australia), Maya Hasan Sound of Light, Faris RM dan artis Philipina Maribeth. (JA/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010