Jakarta (ANTARA News) - Pelaku UKM disarankan untuk membentuk koperasi distribusi yang mampu menjalin kemitraan dengan peritel besar sehingga dapat memperluas akses pasar produk UKM.

"Koperasi distribusi ini akan menjadi pengumpul pasokan produk UKM yang bisa disalurkan kepada pasar yang lebih luas," kata Deputi Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Neddy Rafinaldi Halim, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya akan memetakan keberadaan koperasi distribusi di setiap daerah untuk menggarap potensi besar dari koperasi-koperasi tersebut.

Menurut dia, koperasi distribusi mampu membuka peluang perluasan pasar bagi produk KUKM termasuk membuka akses untuk bermitra dengan peritel besar.

Saat ini, pihaknya sedang memfasilitasi koperasi distribusi Tunas Muda di Makasar, Sulawesi Selatan, yang mendistribuskan produk pangan olahan pada peritel besar yang beroperasi di Indonesia.

Koperasi tersebut terbukti mampu memperluas akses pasar produk UKM melalui kerja sama kemitraan dengan peritel Carefour, Diamond, Giant, dan Hypermart.

Produk olahan pangan yang jumlahnya mencapai 50-an produksi UKM di kawasan itu ditampung Koperasi Tunas Muda untuk kemudian dipasarkan melalui peritel tersebut.

Neddy berharap koperasi serupa itu diduplikasi di wilayah lain agar terjadi perluasan pasar produk UKM.

Ke depan, pihaknya menargetkan mampu memfasilitasi lebih banyak koperasi distribusi dalam hal pengemasan produk, pembiayaan, pelatihan pemasaran dan manajemen, hingga pendampingan.
(H016/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010