Tim Gegana yang melakukan penyisiran sejak pukul 12.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB, masih melakukan penyisiran di sejumlah area Dago Plaza.
Pihak Kepolisian dari Polrestabes Bandung dan Polsektabes Bandung Wetan hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait adanya ancaman bom melalui SMS tersebut, dengan nada ancaman bom di gedung Plaza Dago.
Kaposektabes Bandung Wetan Kompol Rudi Trihandoyo mengatakan, pihaknya melibatkan Gegana untuk memeriksa di semua lantai yang ada, dari lantai delapan hingga lantai dasar tidak ditemukan ada bahan peledak serta barang-barang yang mencurigakan.
"Kita masih lakukan lidik terkait nomor Esia yang dikirimkan ke resepsionis, dimana adanya SMS yang mengancam bom tersebut," ujar Kapolsektabes.
Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi, yakni resepsionis, satpam Naff karaoke, satpam Dago Plaza, serta Supervisor Naff Karaoke.
Isi SMS tersebut yakni "Akan ada ledakkan hebat di sekitaran Plaza Dago sekitar Pukul 14.35 WIB," yang masuk ke Handphone milik salah seorang receptionis Naff.
Tim Gegana yang berjumlah 15 orang, langsung melakukan penyisiran selama dua jam, dan menyatakan tidak ada benda-benda yang mencurigakan di area Dago Plaza.
"Sudah dilakukan penyisiran ke semua area gedung dago Plaza, dinyatakan steril dan nihil dari aktivitas yang mencurigakan," tutur Kompol Umar selaku Kanit Gegana Brimob Polda Jabar.
Ancaman tersebut diterima pertama kali oleh Tria yang bekerja menjadi resepsionis di sebuah tempat karaoke Plaza Dago di Jalan Ir Juanda, Kota Bandung.
Tria yang menerima SMS dari peneror yang mengancam akan meledakan gedung Plaza Dago pukul 14.35 WIB, langsung melaporkan hal tersebut ke managernya, guna melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
"Tiba-tiba ada SMS masuk dari nomor CDMA Jakarta +6221*** yang mengirimkan sms tersebut, dengan tulisan akan meledakan gedung plaza Dago pukul 14.00 WIB," tutur Tria kepada wartawan.
(ANT-214/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010