Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah, Sabtu, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Tradisional-Modern di Bantaeng.

Peletakan batu pertama pembangunan fasilitas umum bernilai Rp1,15 miliar bantuan Pemerintah Provinsi Sulsel tersebut disertai Ketua DPRD Bantaeng Hj Novrita Langgara, Ketua Tim Penggerak PKK Bantaeng Hj Lies F Nurdin dan unsur Muspida di daerah ini.

Saat itu, Pemda Kabupaten Bantaeng juga menyerahkan lima unit (dari tujuh unit) kendaraan roda empat merek Hilux kepada pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

Bupati, secara perlahan mimpi kita untuk memajukan daerah ini akan terwujud. Mimpi-mimpi kita selama ini semakin jelas. Karena itu, ia berharap kepada semua pihak termasuk masyarakat agar memberikan partisipasi dengan baik.

"APBD kita memang terkecil di Sulsel, tapi kita bisa membangun. Itu karena komitmen untuk menjadikan daerah ini sebagai daerah andalan di bagian selatan Sulsel," tandasnya.

Agar komitmen tersebut tetap terjamin, ia mengajak semua pihak, terutama masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif sebab hanya dengan kondisi keamanan yang baiklah, rezki akan datang ke daerah kita.

"Orang mau berinvestasi bila ada jaminan keamanan. Karena itu, mari kita jaga bersama daerah kita sehingga Bantaeng tetap menjadi model pembangunan daerah lainnya di Sulsel," pintanya.

Agar fasilitas yang kita bangun dapat berfungsi dengan baik, ia berharap masyarakat memanfaatkannya dengan baik pula. "Kalau sudah ada pasar modern, jangan lagi menghabiskan uang di tempat lain agar perputaran ekonomi daerah tetap terjamin," Ujar Bupati.

Untuk menjadikan kawasan ini menjadi tempat persinggahan yang representatif, pasar ini akan dilengkapi fasilitas tempat istirahat, ganti pakaian, fasilitas ibadah hingga Rusunawa.

Kepala Dinas Perindag Tamben Kabupaten Bantaeng H Abdul Gani melaporkan, pembangunan Pasar Tradisional-Moderen ini akan melengkapi fasilitas wisata laut Marina Beach Korong Batu.

Pembangunan tahap awal yang merupakan bantuan hibah Gubernur Sulsel ini diharapkan rampung hingga akhir tahun ini. Pembangunan ini merupakan yang pertama dari 16 kabupaten untuk tahun 2010.

Luas bangunan awal yang dibangun PT Putra Hadi ini, terang Abdul Gani berukuran 30 X 25 m2 atau 750 m2 yang terdiri dua lods kering dan 1 lods basah yang dapat menampung 56 pedagang.

Untuk pembangunan lanjutannya, akan dilakukan Pemda Kabupaten Bantaeng berupa pembangunan fasilitas bangunan dan fasilitas umum memanfaatkan lahan 3.000 m2 memanfaatkan dana APBN 2011 sebesar Rp6 miliar.

Dana sebanyak itu akan digunakan untuk pembangunan kios di sekeliling lods, pembangunan musallah, shower, kamar ganti, serta area parkir yang menampung kendaraan dalam jumlah banyak.

Ia berharap, kehadiran pasar tradisional-modern ini mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru serta wirausaha baru yang pada akhirnya mendorong peningkatan kesejahteraan dan berdampak pada pendapatan asli daerah serta penurunan angka kemiskinan.  (ANT-102/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010