Jakarta (ANTARA News) - Ratusan demonstran dari Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) dan Mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) bentrok dengan polisi di depan markas Bendera di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Rabu.

Bentrokan terjadi saat polisi ingin membubarkan demonstran yang tengah berupaya memblokir Jalan Diponegoro. Mereka membakar ban bekas dan mengelilinginya dengan membentuk rantai manusia.

Polisi yang mencoba membuka lingkaran massa itu mendapatkan perlawanan sehingga terjadi keributan. Polisi pun menembakkan gas air mata tujuh kali untuk membubarkan massa.

Para demonstran kemudian menyerang polisi dengan batu dan bambu, sementara sebagian massa lainnya lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Kejadian itu membuat arus lalu lintas di Jalan Diponegoro terhambat dan ekor kemacetan kendaraan memanjang hingga simpang Jalan HOS Cokroaminoto dan Rasuna Said.

Sebelumnya, massa hanya beraksi dengan berkerumun sampai akhirnya terjadi aksi pembakaran bendera di tengah jalan dan terjadi bentrokan.

Aksi massa Bendera dan mahasiswa itu digelar untuk mengkritisi setahun pemerintahan SBY-Boediono.

Hingga berita ini ditulis, Jalan Diponegoro masih dijaga ratusan personel kepolisian. Massa demonstran kemudian bercerai berai, hanya sebagian saja yang masih terlihat berkerumun di jalan. Walau demikian, suasana masih mencekam.

Tindakan tegas aparat kepolisian ini sesuai intruksi Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hamidin, yang akan menindak tegas demonstran yang melanggar aturan. "Meski begitu, kita akan menegur baik-baik massa yang berunjuk rasa," kata Hamidin.

(ANT-136/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010