Tasikmalaya (ANTARA News) - Jasad seorang pemuda yang sebelumnya nekad loncat dari atas jembatan sungai Kopo Kampung Mageung, Desa Singasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (21/10) ditemukan warga di Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jumat.

Jasad Solihin (24) warga Kampung Sindangpulang, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, pertama ditemukan mengambang di sungai Cikunten, Desa Tenjonagara, Cigalontang.

Salah seorang warga, Umar (47) yang pertama kali melihat jasad pemuda tersebut mengatakan saat sedang nyabit rumput tiba-tiba melihat ada mayat mengambang di sungai.

Penemuan mayat itu, Umar segera melaporkan kepada warga setempat hingga akhirnya pihak kepolisian membawa jasad tersebut dari sungai dan membawanya ke Rumah Sakit Tinewati untuk divisum.

"Saya tidak sengaja melihat di sungai ada orang, setelah saya dekati ternyata mayat," katanya.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Pomo Sutrisno mengatakan, penemuan mayat tersebut merupakan jasad seorang pemuda yang sebelumnya melakukan aksi nekad melompat dari atas jembatan.

Sebelum aksi nekad tersebut, kata Pomo korban dari tempat kerjanya di Bekasi akan hendak pulang ke kampungnya di Kecamatan Cigalontang bersama rekan kerjanya menggunakan mobil.

Kedatangan korban bersama rekannya, kata Pomo bertujuan untuk menyelesaikan masalah dugaan terhadap korban yang dituduh telah mencuri uang di tempatnya kerja.

Dugaan sementara aksi loncat dari atas jembatan itu, kata Pomo karena korban merasa malu oleh orang tuanya, sehingga tidak jauh sebelum tiba ke rumah, korban minta berhenti tepat di sekitar jembatan dan turun dari mobil hingga tanpa curiga korban langsung melompat.

"Kami masih melakukan penyelidikan, dan belum dapat menyimpulkan ke arah pembunuhan," kata Pomo.

Sementara itu dugaan dari pihak keluarga korban, kata Pomo aksi nekad korban ada unsur kesengajaan oleh pihak yang menuduh korban telah melakukan pencurian.

Namun dari keterangan tersebut, kata Pomo pihak kepolisian akan mengkajinya, serta menunggu hasil visum korban yang masih dilakukan pihak rumah sakit.

"Dari hasil visum itu nanti dapat diketahui apakah korban dibunuh atau bunuh diri, dan kami akan meminta keterangan terhadap teman dekat korban," katanya.

Sementara itu keterangan Kepala Rumah Sakit Tinewati, dr Faisal Soeparyanto, mengatakan dari tubuh korban ditemukan beberapa bagian tubuh yang memar, terdapat luka robek dibagian mata sebelah kanan, selain itu kedua telinga korban mengeluarkan darah.(*)

(U.KR-FPM/Y003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010