Jakarta (ANTARA News) - Setelah didera kekalahan 0-3 oleh tuan rumah Uzbekistan pada Minggu lalu, Timnas U-16 akan lebih fokus menghadapi Tajikistan pada laga kedua AFC U-16 Championship 2010 di Stadion Pakhtakor pada Selasa (26/10).

"Ksmi akan fokus untuk meraih kemenangan pada dua laga tersisa. Semoga permainan anak-anak bisa lebih lepas karena tidak ada lagi tekanan dari penonton," ujar Pelatih Timnas U-16 Mundari Karya seperti dilansir Media Officer Asep Saputra, Senin.

Menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Tajikistan, Mundari berharap anak asuhnya bisa segera bangkit dan meraih hasil lebih baik. Kekalahan dari Uzbekistan harus langsung dilupakan untuk lebih fokus meraih kemenangan pada laga kedua.

Laga melawan Tajikistan akan dilangsungkan Selasa (26/10) mulai pukul 19:00 waktu setempat atau sekitar pukul 21:00 WIB.

Pemirsa di Tanah Air dapat menyaksikan penampilan Antoni Putra Nugroho dan kawan-kawan melalui siaran tunda RCTI pada Rabu dinihari pukul 02:30 WIB.

Tajikistan dan Yordania berbagi angka 1-1 pada penyisihan lainnya di grup A. Bila tim Indonesia kembali gagal meraih angka penuh pada laga kedua ini maka peluang lolos ke babak perempat final tertutup.

Faktor tuan rumah di mana Uzbekistan mendapat dukungan dari ribuan penonton, lanjut Mundari, sempat mempengaruhi mental para pemain Indonesia sehingga bermain kurang lepas meski pada awalnya sempat memberikan perlawanan dan pertahanan yang cukup.

"Pertandingan berikutnya melawan Tajikistan akan menentukan nasib tim Merah Putih untuk membuka peluang lolos ke babak berikutnya. Kami yakin akan ada perbedaan suasana dengan ketika berhadapan Uzbekistan," ujarnya.

Mundari melihat para pemainnya sangat terlecut untuk tampil lebih berani saat berhadapan dengan Tajikistan dan kekalahan pada pertandingan pertama tidak membuat mereka menjadi lemah.

Mundari mengatakan, tim dengan pemain muda usia seperti U-16 kurang memiliki pengalaman yang cukup bertanding dengan tim-tim dari luar negeri. Karena itu, ketika Timnas berlaga di luar negeri juga menjadi sebuah proses menuju pematangan pemain.

"Pemain muda butuh pematangan dan mereka juga sangat membutuhkan jam terbang," ujar Mundari Karya. (ANT-132/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010