Bogor (ANTARA News) - Debit air Sungai Ciliwung di pintu air Bendung Katulampa Bogor berangsur-angsur naik pada Selasa, dan pada pukul 17.15 WIB ketinggiannya 70 centimeter, berpotensi naik lagi karena di kawasan Puncak mendung pekat.

"Ketinggian air naik secara berangsur-angsur, saat ini tingginya 70 cm, masih normal, kita belum memberlakukan status siaga, tapi kemungkinan potensi naik akan terjadi malam ini, karena pantauan cuaca di Puncak saat ini mendung gelap," kata petugas di Bendung Katulampa, Andi, saat dihubungi di Bogor.

Andi menjelaskan, hujan turun di wilayah Kota Bogor pada pukul 14:00 WIB, ketinggian air bendung saat itu normal 40 centimeter, selama satu jam air bertahan, setelah pukul 16:00 WIB air berangsur naik setinggi 60 centimeter.

"Pada pukul 17:00 WIB, masih 60 centimeter, lalu sekitar pukul 17:15 WIB langsung naik menjadi 70 centimeter," ucapnya.

Cuaca sekarang di wilayah Bendung Katulampa dan Kota Bogor masih diselingi hujan gerimis. Andi memprediksikan ketinggian air akan bertambah karena wilayah Kota Bogor dan Puncak masih berpotensi hujan.

Andi mengatakan, kondisi di Bendung Katulampa masih normal sehingga pihaknya belum membuka pintu air. Pihaknya akan memantau kondisi air selama 24 jam, jika ketinggian mengalami peningkatan pintu air akan dibuka.

Andi menghimbau masyarakat yang tinggal disepanjang kali Ciliwung untuk mewaspadai air kiriman yang akan datang tiba-tiba, mengingat memasuki bulan November hujan berpotensi turun di wilayah Bogor.

"Sesuai dengan prediksi BMKG, memasuki bulan November hujan ringan hingga lebat berpotensi turun, dan cenderung lebat di malam hari. Masyarakat harus mewaspadai kenaikan air Ciliwung secara tiba-tiba," ucapnya.

Pihaknya juga telah menginformasikan kondisi pintu air di Bendung Katulampa kepada petugas DKI dan Pintu Air Depok. Andi mengatakan untuk informasi pihaknya terbantu oleh anggota ORARI yang siaga di stasiun Katulampa.

"Untuk informasi kita terbantu oleh anggota ORARI yang sejak musin hujan ini sudah bersiaga di stasiun Katulampa," ucapnya.

(KR-LR/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010