Boyolali (ANTARA News) - Pengumuman pemenang lelang proyek pembangunan Pasar Boyolali Kota yang direncanakan minggu ke tiga bulan ini, diundur, karena tim lelang masih melakukan evaluasi dokumen terhadap rekanan. Pengunduran pengumuman pemenang lelang pembangunan Pasar Boyolali Kota tersebut, dikarenakan tim masih membutuhkan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap rekanan yang telah menyerahkan dokumen penawaran harga, kata Ketua Tim Pengadaan Pembangunan Pasar Boyolali Kota, Wiwis Trisiwi Handayani, di Boyolali, Jumat. "Pengumuman dijadwalkan Selasa (20/1), karena tim masih proses evaluasi untuk melakukan klarifikasi sehingga pemenang lelang akan diumumkan paling lambat, pada Jumat (30/1)," katanya. Wiwis Trisiwi Handayani mengatakan, pengunduran pengumuman ini tak terlepas dari upaya kehati-hatian Pemkab Boyolali dalam menentukan pemenang lelang proyek pembangunan Pasar Boyolali Kota. Pemkab tidak ingin gegabah menentukan pemenang lelang, maka harus jeli dan teliti dalam proses evaluasi. Pengumuman pemenang maksimal akan diumumkan pada akhir bulan ini. Namun, dalam rentang waktu itu, tim akan secepatnya menyelesaikan proses evaluasi. Terkait tersebut, Anggota Komisi III DPRD Boyolali , Tugiman B. Semita, menyatakan, memahami dan mendukung pengunduran pengumuman pemenang lelang proyek pembangunan Pasar Boyolali Kota. Namun, syaratnya asalkan pengunduran penguman tersebut dimaksudkan untuk memilih rekanan yang kredibel sehingga tidak salah dalam menetapkan pemenang lelang. Pihak panitia pengadaan pembangunan pasar tersebut diharapkan dalam pengunduran pengumuman ini tidak digunakan untuk melakukan lobi atau mengakomodir kepentingan-kepentingan lain yang berada di luar koridor ketentuan yang berlaku. Pembukaan dokumen penawaran harga pengadaan pembangunan Pasar Boyolali Kota yang digelar pada awal bulan ini, ada 14 perusahaan jasa konstruksi yang mengikuti lelang tersebut. Hasil pembukaan dokumen penawaran harga diketahui tiga penawar terendah adalah PT Tata Bumi Raya dengan nilai penawaran Rp26,9 miliar, PT Era Guna Bumi Nusa nilai penawaran Rp 27,31 miliar, dan PT Jaya Wibawa Guna nilai penawaran Rp27,39 miliar. Penawaran tertinggi adalah PT Lince Romauli Raya dengan nilai penawaran Rp32 miliar. Namun, Pemerintah memprediksi Harga Perkiraan Sendiri (HPS) pembangunan Pasar Boyolali Kota sebesar Rp33, 2 miliar.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009