Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) memastikan telah mengirim tim reaksi cepat untuk mengatasi pasokan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat Kabupaten Mentawai, Sumetera Barat.

"Alhamdulillah, pada saat ini seluruh jaringan listrik di Kepulauan Pagai, Mentawai telah berjalan normal," kata Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Untuk keperluan tersebut, katanya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menambah daya listrik, khususnya di tempat-tempat posko pengungsian dan menyediakan genset sebanyak 16 X 5 KVh yang didatangkan sebanyak enam genset dari Padang, lima genset dari Batam dan lima genset dari Medan.

Dia juga menyatakan bahwa tim reaksi cepat bersama PT Pertamina juga bertugas memastikan kelancaran pasokan BBM di daerah bencana.

"Pada saat ini sedang dikirim premium sebanyak 10 ton, solar sebanyak 14 ton, minyak tanah sebanyak 15 ton dan BBM untuk kebutuhan PLN sebanyak 36 ton dan diharapkan telah tiba di Kepulauan Mentawai selambatnya pada 28 Oktober 2010," katanya.

Menteri ESDM mengaku telah menyampaikan perkembangan penanganan pra dan pasca bencana Mentawai dan Merapi kepada Presiden di Bandara Minangkabau-Sumbar pada Kamis 28 Oktober 2010, ketika akan melakukan kunjungan ke Mentawai.

Menteri ESDM tidak ikut serta pada kunjungan Presiden ke Mentawai karena acara penting lain yang sudah terjadwal sore ini (28/10) di Jakarta dan Presiden menugaskan untuk melanjutkan acara tersebut.

Tim Reaksi Cepat dan Tim Kaji Cepat yang di bentuk KESDM selain memastikan perbaikan listrik dan kelancaran pasokan BBM juga bertugas melakukan pemeriksaan dampak bencana gempa bumi dan tsunami dan koordinasi dengan pihak terkait.

Tim Emergency Respon Group sektor ESDM dari PT.Aneka Tambang Unit Pongkor, PT.Bukit Asam Unit Penambangan Ombilin, PT.Allied Indo Coal dan PT. Timah telah bergabung dengan tim SAR untuk melakukan pertolongan dan evakuasi korban gempa bumi dan tsunami. (*)
(T.E008/S025/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010