Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua HAM Bidang Eksternal Komnas HAM, Nur Kholis, mengatakan, mantan Sekjen Komnas HAM, Asmara Nababan, merupakan sosok berintegritas dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap bidang penegakan HAM di Indonesia.

"Bukan hanya Komnas HAM, tetapi Indonesia telah kehilangan sosok orang yang memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi di bidang penegakan HAM," kata Nur Kholis ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis malam.

Nur Kholis menuturkan, Asmara Nababan dikenal sebagai orang yang benar-benar berkomitmen terhadap terwujudnya penegakan HAM di Tanah Air.

Asmara, lanjut Wakil Ketua Komnas HAM, telah memperjuangkan hak asasi secara umum dan di berbagai bidang hak asasi baik ekonomi, sosial-politik, maupun budaya.

Perjuangan untuk menegakkan HAM, ujar dia, dilakukan secara konsisten oleh Asmara hingga akhir hayatnya.

Sebagaimana telah diberitakan, Asmara Nababan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Guangzhou, China, pada pukul 11.30 WIB atau 12.30 waktu setempat.

Asmara diketahui telah dirawat di rumah sakit tersebut sejak 12 Oktober 2010 akibat penyakit kanker paru-paru yang menderanya.

Sebelum dirawat di negara Tirai Bambu, Asmara juga pernah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Singapura.

Pria kelahiran Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 2 September 1946, ini menyandang gelar sarjana hukum. Namanya dikenal publik terkait aktivitasnya sebagai aktivis hak asasi manusia Indonesia.

Asmara Nababan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dan Anggota Komnas HAM pada periode 1993 - 1998.

Ia juga pernah menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998 (TGPF), dan aktif pula di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM). (M040/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010