"Intruksi Pemerintah pusat kepada seluruh bandara khususnya di daerah ini siaga terhadap kemungkinan masuknya teroris yang ingin melakukan sabotase dalam pesawat," kata Kepala Bandara Kabupaten Muko Muko Suparno, Kamis.
Meski saat ini Bandara Muko Muko belum memiliki X Rai berupa sinar X tetapi petugas dilengkapi enam metal detektor untuk mengetahui barang bawaan penumpang.
Misalnya beberapa waktu lalu ada satu kasus seorang dokter yang membawa barang terdeteksi oleh metal detektor petugas, setelah diminta untuk membuka barang bawaannya yang bersangkutan tidak bersedia.
"Namun kami berikan pengarahan sehingga dokter tersebut bersedia membuka barangnya, dan barang tersebut tidak membahayakan," ujarnya.
Bandara Muko Muko yang belum memiliki fasilitas berupa X rai membuat petugas menjadi kesulitan untuk mengecek satu persatu barang bawaan penumpang pesawat.
"Dalam pembahasan anggaran di pusat peralatan itu sudah kami ajukan kemungkinan bandara ini akan mendapatkan peralatan itu pada 2011," ujarnya.
Ia menjelaskan sebelum peralatan itu ada, petugas mengunakan sebanyak enam metal detektor untuk menjaga Bandara dari teroris.
"Setiap petugas dilengkapi dengan satu unit metal dektektor sehingga dalam pengawasan penumpang menjadi maksimal," urainya.
Ia menerangkan dalam siaga terhadap teroris di bandara daerah masih membutuhkan penambahan petugas keamanan.
"Kami berharap pada penerimaan calon pegawai negeri sipil tahun ini, Bandara Muko Muko mendapat penambagan petugas keamanan dan tenaga untuk mengoperasikan X Rai pada 2011," ujarnya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010