Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia mendapat `ancaman` serius dari Thailand khususnya di cabang sepakbola pada event ASEAN Primary School Sport Olympiad IV/2010 yang berlangsung di Jakarta, 4-9 November.

"Kami datang ke sini untuk menang, khususnya di cabang sepakbola. Kalau untuk menjadi juara umum tentu kami tak akan bisa, sebab kami hanya mengikuti tiga cabang olahraga saja," ujar Ketua Delegasi Thailand, Mr Chanwit Tubsuphan di sela-sela upacara pembukaan APSSO IV/2010 di Jakarta, Kamis.

Chanwit mengungkapkan pada tiga perhelatan APSSO sebelumnya pihaknya belum siap mengikuti cabang ini karena waktu persiapan kurang cukup.

Tetapi menghadapi APSSO IV, Thailand telah mempersiapkan Timnas sepakbola yang beranggotakan 10 pemain selama sebulan dan merupakan hasil seleksi dari banyak turnamen lokal di negaranya.

"Tim kami merupakan pemain-pemain pilihan dari hasil kompetisi di dalam negeri yang diikuti banyak sekolah. Kami berharap bisa menjadi juara, tetapi tantangannya cukup besar karena Indonesia sebagai tuan rumah mempunyai tiga tim," ujarnya.

Kontingen Thailand tampil ke APSSO IV/2010 dengan kekuatan 34 atlet-ofisial dan hanya mengikuti tiga cabang olahraga yakni sepakbola (10 atlet), bulutangkis (4) dan tenis meja (4).

Melihat cabang yang dipilih, Thailand tampaknya sangat serius melakukan pembinaan usia dini pada cabang-cabang unggulan tersebut.

Menanggapi tekad Thailand, Ketua Panpel Prof Suyanto PhD mengimbau agar masyarakat dapat menyaksikan pertandingan cabang sepak bola ini untuk menang.

"Kalau selama ini kita selalu menyaksikan tim Indonesia kalah di tingkat internasional, maka untuk menyaksikan kemenangan saksikanlah sepakbola di ajang APSSO," ujar Suyanto yang juga Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas.
(ANT-132/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010